Kamis 08 Feb 2018 02:08 WIB

Baznas: Potensi ZIS Mataram Capai Rp 16 Miliar

Potensi berasal dari pegawai negeri sipil, petani dan pengusaha

Baznas
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Baznas

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Mataram H Mahsar Malacca menyebutkan, potensi zakat infak dan sedekah (ZIS) di kota ini mencapai Rp16 miliar. Namun yang bisa tergarap masih kurang dari 40 persen.

"Potensi zakat, infak dan sekedah (ZIS) sebesar Rp 16 miliar berasal dari Pegawai Negeri Sipil (PNS), petani dan pengusaha," katanya kepada sejumlah wartawan di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Rabu (7/2).

Sementara, katanya, saat ini sumber ZIS yang dapat tergarap secara maksimal baru dari PNS dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Muslim. Sedangkan untuk petani dan pengusaha serta sumber-sumber ZIS lainnya belum bisa tersentuh.

Oleh karena itu, untuk mencapai target penghimpunan ZIS tahun ini sebesar Rp 5 miliar, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan beberapa perusahaan besar. Baznas akan mengajak mereka agar menyalurkan ZIS melalui Baznas Mataram.

"Dengan demikian, kita harapkan realisasi ZIS tahun ini bisa melampaui target," katanya.

Dikatakan, dengan melihat potensi ZIS di Mataram yang mencapai Rp 16 miliar itu, target ZIS yang ditetapkan Rp 5 miliar masih relatif kecil. Sehingga diperlukan kerja keras lagi untuk menggarap sumber-sumber ZIS lainnya.

Dikatakan, ZIS yang dikeluarkan PNS melalui Baznas disalurkan kembali melalui berbagai program kemaslahatan umat yang terbagi dalam lima program. Yakni Mataram Peduli, Mataram Sejahtera, Mataram Cerdas, Mataram Sehat, dan Mataram Takwa.

Dalam Program Mataram Peduli, katanya, diperuntukkan bagi kaum dhuafa berupa bantuan kepada fakir miskin, bedah rumah, santunan lansia dan bantuan bencana alam. Sedangkan Program Mataram Sejahtera adalah pemberian bantuan modal dan bantuan bergulir bagi usaha kecil, Mataram Cerdas berupa program beasiswa. Untuk Mataram Sehat adalah bantuan bagi warga miskin yang memiliki penyakit berat dan membutuhkan penanganan darurat.

"Sementara Program Mataram Takwa merupakan bantuan bagi marbot, guru mengaji, mualaf dan lainnya," sebutnya.

Mahsar menambahkan, salah satu program baru dalam penyaluran ZIS untuk Mataram sejahtera adalah pelaksanaan pelatihan hidropinik bagi para mustahik. Dengan harapan ke depan setelah berhasil mereka bisa menjadi muzaki dan mendorong pengimpunan ZIS di Baznas Mataram.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement