Senin 29 Jan 2018 09:37 WIB

Baznas Serahkan Bantuan ke Pengungsi Myanmar

Bantuan bisa disalurkan bersamaan dengan penyerahan donasi masyarakat Indonesia

Rep: Novita Intan/ Red: Esthi Maharani
Pos Kesehatan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) melayani 1.000 pengungsi Rohingya di Distrik Cox's Bazar, Bangladesh.
Foto: dok. Baznas
Pos Kesehatan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) melayani 1.000 pengungsi Rohingya di Distrik Cox's Bazar, Bangladesh.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) berhasil menyerahkan bantuan untuk pengungsi Myanmar bersama Presiden Jokowi. Ketua Baznas Prof Bambang Sudibyo mengatakan proses memberiakn bantuan untuk pengungsi Myanmar cukup panjang.

"Alhamdulillah setelah melalui proses yang tak kenal lelah dan semangat pantang menyerah, bantuan Baznas bisa disalurkan bersamaan dengan penyerahan donasi masyarakat Indonesia untuk pengungsi Myanmar oleh Presiden Jokowi," ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id, Jakarta, Senin (29/1).

Ia mengatakan Baznas mengutus Kabag Kemanusiaan merangkap Kepala BTB, Ahmad Fikri dan tim ke Sittwe, ibu kota Negara Bagian Rakhine, Myanmar saat terjadi tragedi.  Tim berhasil masuk ke lokasi di saat lembaga dan negara lain mengalami banyak kendala.

"Pada Ramadhan 2017 dan Oktober tahun yang sama, Baznas memasok bantuan kedaruratan berupa kebutuhan sandang, papan dan pangan seperti sembako, obat-obatan, pakaian dan sebagainya untuk lebih dari 5.500 penerima manfaat," katanya.

(Baca: Bantuan Kemanusiaan Indonesia Tiba di Bangladesh)

Ia menuturkan, tak hanya melalui jalur Myanmar, Baznas juga menembus lokasi pengungsi di perbatasan Bangladesh.

"Ini menempuh perjalanan yang panjang pula. Setelah berjam-jam melintasi angkasa Jakarta-Dhaka, ibu kota Bangladesh, kami terbang lagi dari Dhaka selama hampir 2 jam ke Cox's Bazar dan dari bandara lanjut perjalanan darat dengan mobil ke lokasi. Alhamdulillah ini sudah dilakukan beberapa kali. Kini, sebagai pimpinan Baznas, kami sendiri yang turun ke lapangan bersama Wakil Ketua Baznas Pak Zainulbahar Noor," ucap Bambang.

Bambang juga menyebutkan, Baznas telah lama berkoordinasi dengan Kemenlu melalui Wakil Menlu Bapak AM. Fachir yang juga disampaikan ke Menlu Ibu Retno Marsudi, via rapat-rapat di Kantor Kemenlu. Akhirnya, BAZNAS difasilitasi Dubes RI Bangladesh Ibu Rina P. Soemarno selama di Dhaka untuk mencari mitra lokal untuk penyaluran bantuan sehingga legal dan berjalan lancar.

"Alhamdulillah perjuangan itu pun berbuah manis, logo BAZNAS dan Kemenlu bisa berkibar di lokasi pengungsi untuk menunjukkan kepedulian kita yang besar dan peran dana zakat yang sangat besar sebagai salah satu solusi mengatasi problem kemanusiaan," ujar Bambang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement