Jumat 26 Jan 2018 19:18 WIB

Lazismu dan NU Care Apresiasi Forum Fundraising Indonesia

Melalui Forum diharapkan fundraising dapat menjadi sebuah profesi atau gaya hidup.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agus Yulianto
Zakat, ilustrasi
Foto: ROL/Mardiah
Zakat, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) dan NU Care-Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) menyambut baik gagasan membuat Forum Fundraising Indonesia. Salah satu tujuan dibuatnya forum tersebut untuk mendorong kemajuan lembaga-lembaga zakat.

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyampaikan forum tersebut dibuat khusus untuk para pegiat fundraising (penggalang dana). Forum Fundraising Indonesia akan menjadi payung bagi profesi fundraising. Saat ini Baznas dan lembaga-lembaga zakat lainnya sedang membuat forum tersebut.

Manager Fundrasing Lazismu, Falhan Nian Akbar mengatakan, beberapa lembaga zakat sempat kumpul kemudian muncul ide untuk membuat Forum Fundraising Indonesia. Dengan dibentuknya forum tersebut, diharapkan fundraising dapat menjadi sebuah profesi atau gaya hidup.

"Kalau tidak didukung oleh fundraising yang handal, perhimpunan zakat akan terhambat dan hanya begitu-begitu saja," kata Falhan kepada Republika.co.id di Kantor Baznas, Jakarta, Jumat (26/1).

Dia menerangkan, padahal potensi zakat di Indonesia cukup tinggi. Untuk menggali potensi zakat yang tinggi maka harus didukung oleh fundrasing yang handal. Intinya, dibuat Forum Fundrasing Indonesia supaya ada peningkatan dan lebih banyak orang yang minat degan pekerjaan fundraising.

 

Lebih jauh dari itu, dia berharap, para fundraising mendapatkan sertifikasi dan lain sebagainya. "Harapan tertinggi, fundraising menjadi jurusan di perguruan tinggi," ujarnya.

Falhan menilai, pekerjaan fundraising tidak diminati masyarakat. Masyarakat umum menilai fundraising sebagai pekerjaan yang berat. mereka mengira pekerjaan fundraising hanya minta-minta dana. Padahal fundraising bisa sejajar dengan dunia marketing.

Direktur Fundrasing NU Care-Lazisnu, Ustaz Nur Rohman mengatakan, setelah ada Forum Fundraising Indonesia, minimal para fundraising bisa kumpul sebulan sekali. Mereka bisa melakukan sharing dan berbagi informasi untuk saling menguatkan.

"Kita sangat mengapresiasi (Forum Fundraising Indonesia), dengan seperti ini kita silaturrahim, kita sharing, kita saling tukar informasi-informasi," ujarnya.

Menurutnya, orang yang tidak tahu akan berpikir, menjadi fundraising kerajaannya minta-minta dana. Padahal setelah tahu, fundraising minta-minta dana bukan untuk diri sendiri. Ada orang yang membutuhkan, fundraising membantu orang yang membutuhkan tersebut dengan cara menggalang dana dari para muzaki. Bahkan, pekerjaan yang diabadikan di dalam Alquran adalah profesi amil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement