Rabu 24 Jan 2018 14:12 WIB

Laznas dan BMH Gelar Program Sehat Peduli Gizi

Program menyasar tempat-tempat yang memang rawan gizi buruk

Rep: Novita Intan/ Red: Esthi Maharani
Petugas kesehatan memberikan perawatan kepada sejumlah anak penderita gizi buruk dari kampung Warse, Distrik Jetsy di RSUD Agats, Kabupaten Asmat, Papua, Senin (22/1).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Petugas kesehatan memberikan perawatan kepada sejumlah anak penderita gizi buruk dari kampung Warse, Distrik Jetsy di RSUD Agats, Kabupaten Asmat, Papua, Senin (22/1).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Masalah gizi masih menjadi salah satu permasalahan bangsa Indonesia. Tercatat jutaan anak Indnesia mengalami dampak gizi buruk. Umumnya adalah mereka yang berada di pinggiran kota, pedesaan, pelosok dan terpencil.

Melihat realita tersebut Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Baitul Maal Hidayatullah (BMH) menyikapinya dengan menggelar Program Sehat Peduli Gizi.

"Pertama ini sebagai wujud tanggung jawab moral sebagai sesama anak bangsa. Kedua ini sejalan dengan program pemerintah, Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi," terang Direktur Program dan Pendayagunaan BMH Pusat, Dede HB dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id, Jakarta, Rabu (23/1).

(Baca: Gizi Anak Dilihat dalam Perspektif Islam)

 

Pada tahun ini BMH menyasar tempat-tempat yang memang rawan gizi buruk. "Kami telah mengirimkan tim ke Kupang NTT untuk selanjutnya bergerak ke Kabupaten Timor Tengah Selatan NTT. Termasuk persiapan ekspedisi ke Suku Asmat di Papua," ucapnya.

Event Hari Gizi Nasional secara serentak akan dilaksanakan di 42 titik (daerah) di 28 Propinsi. Hingga 23 Januari 2018 ada 7.404 calon peserta, 401 ibu hamil, 6.928 balita, dan 75 lansia. Khusus di Jakarta, program akan dilaksanakan di Kampung Nelayan Muara Baru Penjaringan Jakarta Utara.

"Di Jakarta disiapkan 1.000 paket gizi sehat kepada anak-anak yatim-dhuafa berupa susu, vitamin, makanan sehat dan lainnya. Juga akan ada edukasi dan praktik bagaimana merawat kebersihan mulut dan gigi. Insya Allah diadakan sikat gigi bersama nantinya," papar Dede.

Ia berharap momentum Hari Gizi Nasional menjadi pemicu dan pemacu semua pihak untuk bisa bersama-sama menjawab persoalan gizi buruk yang masih melanda negeri ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement