REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Yatim membantu dan mendampingi anak-anak dhuafa, yatim, piatu dan yatim piatu di Indonesia dan di luar negeri. Rumah Yatim sedang membantu dan mendampingi anak-anak Suriah yang mengungsi ke Turki. Rumah Yatim juga memberikan santunan rutin kepada anak-anak Palestina.
"Anak yatim (yang dibantu Rumah Yatim) sebagian besar di Indonesia, kita juga sudah melaksanakan program untuk santunan anak-anak yatim Suriah," kata Direktur Rumah Yatim, Nugroho B Wismono kepada Republika.co.id saat silaturrahim ke Kantor Republika, Jakarta, Senin (22/1).
Nugroho mengatakan, saat terjadi kekacauan dan peperangan di Suriah, banyak anak-anak yang mengungsi ke Turki. Rumah Yatim kemudian memberikan bantuan kepada pengungsi Suriah di Turki. Selanjutnya, Rumah Yatim memilih 25 anak pengungsi Suriah untuk dibantu, didampingi dan ditempatkan di asrama yang ada di Turki.
Sampai sekarang anak-anak Suriah masih dalam pendampingan Rumah Yatim. Rumah Yatim menyewa asrama, membiayai kebutuhan operasional dan tenaga pengajar. Pendampingan yang dilakukan Rumah Yatim kepada anak-anak Suriah sama seperti pendampingan terhadap anak-anak dhuafa, yatim dan piatu di Indonesia.
"Selanjutnya di Palestina. Kalau di Palestina tidak terbiasa dengan asrama, mereka (anak-anak yatim/piatu) diasuh oleh saudara-saudaranya, kita (Rumah Yatim) memberikan santunan setiap bulan secara rutin," ujarnya.
Ia menjelaskan, santunan yang diberikan Rumah Yatim kepada anak-anak di Palestina nominalnya berbeda-beda. Sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing. Rumah Yatim mulai menyantuni anak-anak di Palestina sejak tahun 2014. Serta membantu anak-anak Suriah sejak 2015 dan direalisasikan pada Januari 2017.
Rumah Yatim juga membantu anak-anak Suriah di luar asrama. Ada sekitar 250 anak-anak di luar asrama yang disantuni Rumah Yatim. 250 anak-anak Suriah tersebut tinggal di kamp pengungsian yang ada di Turki.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
