REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Masjid al-Ikhlas Bosowa Bina Insani akan meluncurkan Unit Pengumpul Zakat (UPZ). “UPZ mulai diperkenalkan pada Januari 2018 dan diluncurkan secara resmi pada Juli 2018,” kata Manajer Islamic Studies Sekolah Bosowa Bina Insani, Dr M Sudrajat MPd melalui keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (10/1).
Masjid Al-Ikhlas Bosowa Bina Insani berada di bawah monitoring Islamic Studies Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI). Lokasinya di Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat.
“Untuk tahap awal, kami mengajak para guru dan karyawan SBBI menyalurkan zakat dan infaknya melalui UPZ Masjid Al-Ikhlas. Setelah UPZ tersebut diluncurkan secara resmi pertengahan 2018, kami juga akan mengajak para orang tua murid SBBI maupun masyarakat umum untuk menyalurkan zakat dan infaknya melalui UPZ Masjid Al-Ikhlas,” ujar Sudrajat.
Ia menambahkan, pada tahap awal, dana yang terkumpul di UPZ Masjid Al-Ikhlas akan digunakan terutama untuk membantu biaya pendidikan putra-putri karyawan SBBI, seperti sopir, office boy (OB) dan satpam.
“Target jangka pendek, UPZ ini mempunyai anak-anak binaan, baik dari kalangan karyawan SBBI. Anak-anak binaan mendapatkan bantuan terutama terkait biaya pendidikan, seperti SPP dan perlengkapan sekolah,” tuturnya.
Selain beasiswa pendidikan, dana yang terkumpul di UPZ juga bisa digunakan untuk memberikan santunan kepada karyawan atau keluarga karyawan yang mengalami kecelakaan, sakit atau meninggal dunia.
UPZ Masjid Al-Ikhlas, kata Sudrajat, akan dikelola secara profesional dan amanah. “Kami sudah berkonsultasi dengan pakat zakat dan mantan Ketua Baznas Prof Dr KH Didin Hafidhuddin MS, dan beliau sangat mendukung Masjid Al-Ikhlas Bosowa Bina Insani mendirikan UPZ,” papar Sudrajat.