Jumat 29 Dec 2017 18:05 WIB

Mandiri Amal Insani Gelar Khitanan Massal

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Gita Amanda
Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation menyelenggarakan program tahunan Khitanan Massal Anak Indonesia 2017.
Foto: MAI Foundation
Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation menyelenggarakan program tahunan Khitanan Massal Anak Indonesia 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation menyelenggarakan program tahunan Khitanan Massal Anak Indonesia 2017, pada Sabtu (30/12). Program bertemakan "Membangun Generasi Wujudkan Kemakmuran Negeri" tersebut diikuti oleh 711 anak yang berasal dari keluarga yatim dan dhuafa.

"Awalnya, kami mengadakan khitanan massal itu hanya untuk 350 anak saja, namun karena banyaknya orang tua yang ingin mengkhitankan anaknya, akhirnya kuota ditambah lagi menjadi 711 anak," kata General ManagerMAI Foundation, Abdul Ghofur dalam siaran pers yang diterima Republika.co.i, Jumat (29/12).

Dalam program tahun ini, MAI mengerahkan 28 dokter. Selain digelar di Jakarta, khitanan massal juga digelar di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Jawa Barat, Jawa Tengah, bodetabek, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Papua.

Jika ditotal, sebanyak 1.900 anak ikut berpartisipasi. Jumlah tersebut mengalami kenaikan dari tahun 2016 yakni sebanyak 1.700 anak. Pembina MAI Foundation, Tardi mengungkapkan bahwa semua khitanan massal bisa terlaksana atas kerjasama seluruh elemen yang peduli akan kesejahteraan dan kesehatan anak Indonesia.

Serta, karena masyarakat Indonesia meski kurang mampu tetap ingin melaksanakan kewajiban umat Islam yaitu khitankan anak laki-laki. "Atas donasi yang telah bapak ibu donator salurkan, selain menjadikannya amal jariyah, secara tidak langsung, Bapak Ibu donatur juga telah membantu mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat sehingga memakmurkan negeri," kata dia.

Kegiatan ini pun merupakan bentuk kepedulian perusahaan yang telah berdonasi terhadap masyarakat dalam membantu lingkungan sekitar. Selain dikhitan, para peserta mendapatkan uang saku, uang transport, dan bingkisan berupa sarung, koko, peci, tas dan alat tulis menulis. Sambil menunggu giliran, MAI menghibur peserta khitanan dengan Dongeng Ceria dan pemutaran film anak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement