Selasa 26 Dec 2017 13:41 WIB

Baznas Salurkan Zakat BPJS Kesehatan untuk Anak Pedalaman

Rep: Hartifiany Praisr/ Red: Agus Yulianto
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Muara Teweh, Dewi Kurnia Wijayati (Berbaju Kuning) menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Ketua Panti Asuhan Khairunnas, Sugeng didamping Kepala Bagian Layanan UPZ BAZNAS, Mohan dan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banjarmasin, Nyoman Wiwiek, di Barito, Kalimantan Tengah, Kamis (21/12).
Foto: dok. Baznas
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Muara Teweh, Dewi Kurnia Wijayati (Berbaju Kuning) menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Ketua Panti Asuhan Khairunnas, Sugeng didamping Kepala Bagian Layanan UPZ BAZNAS, Mohan dan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banjarmasin, Nyoman Wiwiek, di Barito, Kalimantan Tengah, Kamis (21/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bersama Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menyalurkan zakat di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. Total zakat sebesar Rp 292 juta untuk anak-anak pedalaman di Kabupaten tersebut.

"BPJS Kesehatan bersama Baznas menyalurkan bantuan pendidikan kepada anak-anak yatim piatu di daerah pedalaman Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah," kata Direktur Koordinator Pendistribusian, Pendayagunaan, Renbang dan Diklat Zakat Nasional Baznas Mohd Nasir Tajang dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Selasa (26/12).

Dia menuturkan, penerima zakat ini merupakan anak-anak yang diasuh oleh Panti Asuhan Khairunnas. Panti tersebut merupakan binaan para pegawai negeri sipil Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang bertugas sebagai penyuluh lapangan untuk daerah pedalaman.

Panti yang berlokasi delapan jam perjalanan dari Palangkaraya tersebut, didirikan pada 1995 sebagai respons terhadap konsisi anak pedalaman yang memprihatinkan. Mereka menjadi yatim piatu akibat orangtuanya meninggal dunia karena sakit.

 

"Saat ini ada banyak anak asuh yang sedang berjuang membantu mencari nafkah untuk keluarganya. Seperti anak bernama Muhaimin, yang bekerja keras mengurus bapaknya saat sakit hingga meninggal dunia. Ibunya juga telah lama meninggal, yakni saat ia berusia 13 tahun," kata Ketua Panti Asuhan Khairunnas, Sugeng.

Kepala Bagian (Kabag) Layanan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas Mohan mengatakan, proses pemberian bantuan Baznas untuk anak-anak pedalaman berawal dari rekomendasi masyarakat kepada BPJS Kesehatan Cabang Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah.

Karena BPJS Kesehatan telah melaksanakan pemotongan zakat penghasilan karyawan, kata Mohan, pihak BPJS Kesehatan Cabang Muara Teweh mengirimkan proposal panti asuhan setempat kepada Baznas dan hanya dalam waktu sepekan bantuan diproses hingga selesai. "Inilah salah satu kelebihan jika perusahaan atau instansi menunaikan zakat karyawannya melalui Baznas," kata Mohan.

Penyerahan bantuan dilakukan di sela-sela rapat koordinasi dan evaluasi pengelolaan zakat penghasilan karyawan BPJS Kesehatan Wilayah 8 di Kantor Baznas, Menara Taspen, Jakarta, Jumat (21/12). Pemberian zakat dihadiri Kepala Cabang BPJS Muara Teweh dan Kepala Cabang BPJS Banjarmasin.

"Ini dalam upaya membangun sinergi guna menciptakan pengelolaan zakat yang amanah, transparan dan profesional," kata Mohan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement