Selasa 19 Dec 2017 15:03 WIB

Ini Pernyataan Sikap World Zakat Forum Terkait Yerusalem

Rep: Fuji E Permana/ Red: Agus Yulianto
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Bambang Sudibyo memberikan paparan saat silaturahim ke Republika, Jakarta, Kamis (13/7).
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Bambang Sudibyo memberikan paparan saat silaturahim ke Republika, Jakarta, Kamis (13/7).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- World Zakat Forum (WZF) merespons pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengklaim Yerusalem sebagai Ibukota Israel. Akibat pernyataan Presiden Trump, rakyat Palestina semakin diperlakukan buruk oleh Israel. Oleh karena itu, WZF membuat pernyataan sikap untuk membantu rakyat Palestina.

"Pertama, World Zakat Forum mengutuk setiap usaha yang mengklaim Yerusalem sebagai Ibukota Israel, World Zakat Forum menolak klaim tersebut," kata Sekretaris Jendral WZF, Prof Bambang Sudibyo di Kantor Baznas, Jakarta, Senin (18/12).

Kedua, sebagai antisipasi dari krisis kemanusiaan yang mungkin terjadi di Palestina. Sebagai akibat dari konflik antara Palestina dan Israel. Maka, WZF mengimbau anggota-anggotanya untuk mengumpulkan dana khusus untuk membantu Palestina. Selain itu, anggota WZF untuk berkampanye guna meningkatkan pengumpulan zakat dan sumber-sumber lain untuk membantu Palestina. Hal ini dilakukan sebagai bentuk solideritas dan persaudaraan sesama Muslim.

"Ketiga, World Zakat Forum mendorong pemerintah dari negara-negara anggota OKI untuk meningkatkan tekanan politik, untuk memastikan keamanan Masjid Al Aqsha sebagai kiblat pertama kita dan sebagai salah satu masjid terpenting di dunia ini," ujarnya.

Bambang yang juga sebagai ketua Baznas melanjutkan, keempat, WZF mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengambil langkah-langkah yang penting dilakukan. Guna memastikan proses perdamaian antara Palestina dan Israel tidak terganggu. Juga mendesak PBB agar mengantisipasi langkah keliru yang dapat memperburuk proses perdamaian yang sedang berlangsung.

Sebelumnya, Deputi Baznas, Arifin Purwakananta menyampaikan, sejak tahun 2009 Baznas telah mengirimkan bantuan kepada rakyat Palestina dengan menempuh berbagai jalur. Tahun 2017 telah terkumpul dana dari Baznas di berbagai daerah di Indonesia serta dari institusi-institusi di bawah Kementerian Agama sebesar Rp 3 Miliar lebih untuk disalurkan ke Palestina.

"Jumlah tersebut merupakan bukti kecintaan umat Muslim di Indonesia kepada saudara-saudaranya di Palestina yang sepanjang hidup harus berjuang mempertahankan harga diri Islam dari penjajahan," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, anggota WZF adalah perwakilan dari lembaga zakat dan ahli zakat dari 21 negara. Negara-negara yang tergabung dalam WZF di antaranya, Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Vietnam, India dan Bangladesh. Kemudian, Arab Saudi, Yordania, Kuwait, Qatar, Turki , Bosnia serta Herzegovina, Inggris Raya, Mesir, Maroko, Uganda, Sudan, Nigeria, South Afrika dan Amerika Serikat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement