Kamis 07 Dec 2017 14:46 WIB

Baznas Terima Award dari Kemenristekdikti

Penghargaan Kemenristek Dikti untuk Baznas
Foto: Dok
Penghargaan Kemenristek Dikti untuk Baznas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program pendidikan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) meraih penghargaan dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Penghargaan ini diberikan dalam acara ‘Malam Anugerah Kemahasiswaan Tahun 2017.

Direktur Koordinator Pendistribusian, Pendayagunaan, Renbang dan Diklat Zakat Nasional Baznas Mohd Nasir Tajang mengatakan Baznas meraih award untuk kategori lembaga donor dan mitra kerja sama Kemenristekdikti dalam peningkatan akses dan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.

“Penghargaan  kepada lembaga zakat ini menunjukkan bahwa peran Baznas semakin mantap dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” ucapnya, Rabu (6/12).

Nasir mengatakan penghargaan tersebut menjadi motivasi bagi pegiat dunia pendidikan untuk terus maju. Menurutnya, ini adalah kesempatan bagi penggerak dunia zakat bisa silaturahmi, bisa tukar informasi mengenai upaya memajukan pendidikan Indonesia.

Menurut Nasir, hal tersebut sebagai bentuk apresiasi dan motivasi pemerintah atas kegiatan bidang kemahasiswaan Baznas yang terus memotivasi semangat berkarya dalam penalaran, kreativitas, minat, bakat, serta mental spiritual mahasiswa.

Dalam kesempatan tersebut, Menristekdikti M. Nasir juga menyampaikan apresiasinya. “Selamat kepada semua pihak yang telah meraih Anugerah Kemahasiswaan Tahun 2017 ini. Semoga dapat memotivasi untuk terus bersama kami melakukan berbagai aktivitas yang lebih berkualitas, bermakna bagi pendidikan anak bangsa,” kata Nasir.

Dia menambahkan, peningkatan kualitas mahasiswa bukan hanya melalui kegiatan akademik atau pembelajaran di kelas saja, tetapi perlu melalui kegiatan lain seperti pembentukan kemampuan soft skills yang dapat dikemas melalui kegiatan kemahasiswaan.

Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti Intan Ahmad mengingatkan, betapa penting kegiatan kemahasiswaan dalam menghadapi problematika abad 21. ”Sehingga membentuk kemampuan dalam menguasai sains dan humaniora kemahasiswaan harus terus digalakkan,” ucapnya.

Dia menjelaskan, kegiatan tersebut diikuti 189 peserta yang terdiri atas pimpinan perguruan tinggi negeri (PTN) bidang kemahasiswaan, pimpinan perguruan tinggi swasta (PTS) bidang kemahasiswaan, penerima penghargaan dan sekretaris pelaksana Kopertis I-XIV seluruh Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement