Senin 13 Nov 2017 09:59 WIB

Baznas Luncurkan Zakat Saham

Rep: novita intan/ Red: Agus Yulianto
Ketua BAZNAS Bambang Sudibyo.
Foto: Republika/Prayogi
Ketua BAZNAS Bambang Sudibyo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bersama PT Henan Putihrai Sekuritas (HP Sekuritas) meluncurkan program Sedekah Zakat dan Saham (Sazadah). Program ini dapat memfasilitasi investor syariah maupun konvensional untuk menyucikan harta sekaligus berbagi kepada sesama melalui sedekat dan zakat saham atau dana.

Ketua Baznas Bambang Sudibyo mengatakan, program ini merupakan pengembangan dari program Berinvestasi Sambil Sedekah (Berkah) yang tahun lalu diluncurkan. "Baznas yerus melakukan inovasi tanpa henti dalam memberikan layanan kepada masyarakat untuk menunaikan zakat dan sedekahnya," ujarnya, saat acara Grand Launching Sazadah di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (13/11).

Menurutnya, program ini akan menjadi jalan alternatif untuk membendung kepungan kapitalismen. Apalagi, saat ini, terjadi kesenjangan sosial yang tinggi, sedekah dan zakat saham menjadi sangat strategis.

"Dampak bagi pertumbuhannya sudah 300 persen meningkat, maka zakat saham sisa harta bisa dibersihkan, dilipatgandakan dan disucikan," ucapnya.

Bambang berharap, semakin banyak pelaku pasar modal yang bersedekah dan berzakat produk-produk sekuritasnya. Selain saham, diharapkan juga berzakat obligasi untuk membantu pengentasan kemiskinan. "Sangat merugi para investor tidak berzakat, karena berkah dan berlipat ganda," ungkapnya.

Sedekah dan zakat yang dikeluarkan oleh para pemilik saham tersebut akan disalurkan kepada mustahik yang membutuhkan melalui Baznas. Ini untuk membantu mustahik memperoleh penghidupan lebih baik melalui program Zakat Community Development (ZCD).

Program ini merupakan pengembangan komunitas dengan mengintegrasikan aspek sosial (pendidikan, kesehatan, agama, lingkungan, dan aspek sosial lainnya) dan aspek ekonomi secara komprehensif yang pendanaan utama bersumber dari zakat, infak dan sedekah sehingga terwujud masyarakat sejahtera dan mandiri. "Tahun ini ditargetkan sebanyak 41 titik ZCD terbangun di berbagi desa di Indonesia," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement