Selasa 10 Oct 2017 15:31 WIB

Gerakan Tolak Rokok dengan Sedekah Selamatkan Generasi Muda

Rep: mgrol98/ Red: Agung Sasongko
Zakat
Foto: Antara
Zakat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah gerakan tolak rokok diperkenalkan Lembaga Zakat, Infaq, Shadaqoh Muhammadiyah (LAZISMU) PCM Kebayoran Baru, Selasa (10/10). Aktivis Anti-Rokok, Fuad Baraja menilai, gerakan ini akan menyelamatkan generasi muda dari kecanduan merokok.

"Fakta tahun 2015 dari Menteri Kesehatan ada 9,7 juta perokok aktif di Indonesia. Saat ini perokok pria Indonesia yang tertinggi di dunia. Dan issu ini bukan hanya Indonesia saja, tetapi isu dunia," kata dia, Selasa (10/10).

Ia menambahkan rokok itu adalah gerbang efektif menuju narkoba. Karena tingkatan adiksi nikotin sangat tinggi yang akan masuk ke otak dan mengeluarkan glutamin yang membuat mereka mersa bahagia atau tenang sesaat dan terus berlanjut hingga kecanduan.

Karena itu, ia mengatakan tugas yang harus dilakukan adalah menyelamatkan generasi muda yang belum terkena kecanduan merokok.

Dr. H Syaiful Rohim, Msi Direktur LAZISMU PCM Kebayoran Baru menjelaskan, remaja perlu di edukasi dalam rangka untuk membangun kedekatan kepada kelompok yang tidak mampu dengan cara menyisihkan uang jajan atau sebagian uang yang mereka miliiki untuk dimasukan kedalam tabungan QurbanMu.

"Jika mereka sudah mencapai kemampuan untuk qurban, maka akan diqurban.” Katanya.

Dikatakannya, peran LAZISMU melalui Tabungan QurbanMu adalah sebagai tempat bagi siswa untuk menyalurkan sebagain uang mereka agar bermanfaat ketimbang untuk membeli rokok.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement