Selasa 26 Sep 2017 20:39 WIB

ICMI Bakal Ajak Pengusaha Nasional Berwakaf di Wakaf Ventura

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Endro Yuwanto
Jimly Asshiddiqie (kiri).
Foto: Dok Humas MPR RI
Jimly Asshiddiqie (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) akan mengajak para pengusaha nasional untuk menyalurkan tanggung jawab sosial dalam bentuk penyaluran wakaf di Lembaga Keuangan Wakaf Ventura. Rencananya, lembaga ini akan terbentuk pada akhir tahun.

Ketua ICMI Jimly Asshiddiqie mengatakan, setelah selesai membahas konsep lembaga, nantinya tim inisiasi akan mengundang pengusaha nasional untuk menyalurkan tanggung jawab sosial (corporate social responsibility/CSR) berupa wakaf.

"Target awal mengundang pengusaha nasional, sekaligus mendorong adanya kesadaran dari pengusaha nasional untuk menyalurkan tanggung jawab sosial. Kan selama ini CSR dikelola sendiri-sendiri. Tapi saatnya sekarang bantu umat dengan wakaf," ujar Jimly usai rapat inisiasi pembentukan Lembaga Keuangan Wakaf Ventura di Kantor Bappenas, Jakarta, Selasa (26/9).

Menurut Jimly, ia akan mengajak tidak hanya pengusaha Muslim, namun juga pengusaha non-Muslim. Harapannya, setiap tahun masing-masing perusahaan akan menganggarkan tambahan dana untuk berwakaf.

Wakaf ventura nantinya akan menyalurkan dana wakaf tersebut untuk kredit mikro dan kecil kepada pengusaha-pengusaha yang diimbangi dengan pelatihan kewirausahaan. "Maka ini akan menjadi dua gerakan simultan. Pertama, wakaf dana dan juga lahan dan sebagainya. Kedua, pendidikan kewirausahaan," tutur Jimly.

Adapun pemegang saham nantinya merupakan yang memberi wakaf atau wakif. Para wakif akan diberikan sertifikat sebagai bukti berwakaf. Sementara, dari sisi permodalan, pihaknya yakin dapat menghimpun dana wakaf untuk modal awal sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Pada 25 tahun lalu kami bisa mengumpulkan Rp 100 miliar untuk membentuk Bank Muamalat, masa sekarang tidak bisa mengumpulkan segitu? Yang penting memenuhi syarat, Rp 25 miliar cukup," kata Jimly.

Untuk waktu pembentukannya, Jimly mengaku pihaknya tidak ingin terburu-buru. Ia berharap lembaga ini dapat terbentuk segera pada tahun ini, namun dengan konsep yang sudah matang.

Ke depannya, lanjut Jimly. dengan adanya lembaga ini ICMI berharap dapat mendorong gerakan Indonesia berwakaf. Dengan demikian hal ini akan dapat membantu pemerintah dalam program pengentasan kemiskinan dan kesenjangan ekonomi. "Kami berharap Presiden RI mendukung gerakan ini. Sehingga pada saatnya nanti ada gerakan Indonesia berwakaf, Presiden yang mencanangkan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement