Jumat 22 Sep 2017 17:16 WIB

Apotek 3P Baznas di Kota Yogyakarta Diresmikan

Rep: Eric Iskandarsjah/ Red: Yusuf Assidiq
Baznas
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Baznas

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Guna menguatkan ekonomi jamaah dan membantu jamaah yang kurang mampu, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogyakarta membuka Apotek 3P yang ada di Jalan Tamansiswa Yogyakarta. Apotek ini diresmikan oleh Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi.

Wakil Ketua Pelaksana Baznas Kota Yogyakarta, Misbachruddin, mengatakan apotek ini hanya akan melayani kebutuhan obat-obatan dari para jamaah di seluruh masjid di Kota Yogyakarta dengan menerapkan potongan harga untuk warga kurang mampu.

"Jamaah yang menggunakan apotek ini terlebih dulu harus memiliki kartu anggota, juga membawa rekomendasi dari takmir masjid. Keberadaan apotik ini bukan hanya untuk kepentingan bisnis, tetapi harus ada imbal balik ke masjid," ujar dia, Jumat (22/9).

Ia menjelaskan jika Apotek 3P memiliki arti bahwa pemilik apotek adalah jamaah, pembeli adalah jamaah, dan pemasar adalah jamaah. Apotek ini mengusung gerakan ekonomi berjemaah dengan jargon 'dari jamaah, oleh jamaah, dan untuk jamaah'.

Pada kesempatan tersebut, selain meresmikan Apotek 3P, Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwaedi, juga meresmikan program baru Baznas Kota Yogyakarta. Progam ini adalah program yang bergerak di bidang pemberdayaan ekonomi produktif berbasis pada jenis usaha yang paling banyak diminati oleh calon penerima.

“Ada tiga jenis usaha yang paling banyak diminati yaitu usaha angkringan yang diberi nama Angkringan Mas Zakki, usaha jasa pembelian pulsa dan kartu perdana yang diberi nama Mas Zakki Sel, serta usaha berjualan gorengan yang diberi nama Mas Zakki Go," ujar Misbachruddin.

Baznas Kota Yogyakarta, lanjutnya, sejauh ini telah memberikan bantuan modal berupa gerobak untuk berjualan serta dana. Ini sifatnya hibah sehingga tidak perlu mengembalikan modal. Untuk setiap usaha, ada 20 penerima manfaat.

Tak sampai di situ, ia menambahkan, Baznas Kota Yogyakarta juga memberikan seluruh penerima dengan ilmu dan keterampilan untuk menjalankan usaha yang diberikan melalui Sekolah Saudagar selama sekitar satu bulan.

"Setelah usahanya berjalan, penerima wajib menabung 2,5 persen per bulan dari keuntungan yang didapatkan. Total dana yang dianggarkan Rp 390 juta untuk program ini," katanya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota, Heroe Poerwadi, mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Baznas Kota Yogyakarta. Menurutnya, Baznas telah konsisten membangun umat melalui dana zakat, infak, dan sedekah.

Ia berharap dengan adanya berbagai program yang telah diresmikan ini bisa menjadi media peningkatan kualitas ibadah dalam menjalin hubungan dengan Sang Khaliq maupun hubungan dengan sesama manusia serta menjadi momentum kebangkitan zakat dan kebangkitan umat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement