Rabu 23 Aug 2017 22:58 WIB

Kurban Masuk Desa BMH Sasar Pembangunan Berkelanjutan

Program kurban masuk desa membagikan daging kurban ke desa-desa terpencil.
Foto: bmh
Program kurban masuk desa membagikan daging kurban ke desa-desa terpencil.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perayaan hari raya Idhul Adha yang diperkirakan jatuh pada awal September sudah semakin dekat. Bila sebagian umat Islam melaksanakan ibadah haji di Makkah, maka umat Islam yang di dalam negeri selain merayakannya dengan sholat idh juga melaksanakan pemotongan hewan kurban.

Pelaksanaan pemotongan hewan kurban di perkotaan sangat lazim dan mudah ditemui di setiap komplek perumahan ataukah instansi, sehingga sering dijumpai penumpukan distribusi daging kurban. Namun tidak bagi sebagian di banyak wilayah pedesaan justru kadang masih kekurangan daging.

Ustaz Ilham Syawal, salah seorang dai yang banyak berinteraksi dengan masyarakat Rongkong dan Seko di Luwu Utara menuturkan dusun-dusun binaannya hanya dapat menikmati daging kurban jika ada pekurban dari luar kampung. Keterbatasan ekonomi dan kesadaran menjadi kendala utama.

Tahun lalu Ustaz Syawal membawa 1 ekor sapi sumbangan laznas BMH. Tahun ini ia berharap adanya hewan kurban yang di potong bersama masyarakat menjadi wadah silaturahim masyarakat pedasaan dan perkotaan. Yang lebih penting adalah memberi edukasi tentang kurban kepada masyarakat luas.

Sementara itu, Kadiv. Marcom dan Penghimpunan Laznas BMH Perwakilan Sulawesi Selatan, Basori menerangkan bahwa Baitul Maal Hidayatullah menfokuskan program kurbannya dengan tema 'Qurban masuk desa'. Di Sulsel setidaknya sudah 29 titik diidentitifikasi menjadi daerah penyaluran.

“Program Qurban Masuk Desa memiliki beberapa keungulan, pertama, program ini sejalan dengan SDGs (Subtainnable Development Goals) dengan meningkatnya konsumsi daging bagi masyarakat pedesaan, kedua pemerataan hewan qurban, ketiga menjaga kuliner pedesaan, dan upaya peningkatan ekonomi pedesaan," kata  Basori.

Sementara itu, Ketua Panitia Qurban Masuk Desa BMH Pusat Tri Winarno mengajak kepada masyarakat untuk bersama-sama mensukseskan program kurban masuk desa dengan  mengalihkan kurban dari kota ke pedesaan.

“Ini gambaran pedesaan di Wilayah Sulawesi Selatan, insya Allah BMH akan hadir mengantarkan amanah kurban umat ke berbagai desa di 30 wilayah di Indonesia. Sungguh Idul Adha adalah momentum terbaik untuk kita saling menguatkan silaturrahim, kasih sayang dan kepedulian sekaligus,” kata Tri Winarno.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement