Rabu 23 Aug 2017 13:20 WIB

Wagub Jatim Resmikan Rumah Singgah IZI

Rep: Binti Sholikah/ Red: Hazliansyah
Permainan Edukasi Zakat Game yang diluncurkan Inisiatif Zakat Indonesia (IZI), Senin (15/8).
Foto: Republika/Fuji Eka Permana
Permainan Edukasi Zakat Game yang diluncurkan Inisiatif Zakat Indonesia (IZI), Senin (15/8).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf meresmikan Rumah Singgah yang didirikan oleh Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) di Jl Pucang Adi, Surabaya, Rabu (23/8).

Rumah singgah tersebut diperuntukkan bagi pasien dan keluarga kurang mampu yang membutuhkan tempat tinggal sementara selama menjalani pengobatan di rumah sakit.  

"Rumah singgah pasien yang didirikan oleh IZI sangat membantu pasien dan keluarga dalam berobat di rumah sakit Surabaya. Ini sangat meringankan beban, terutama bagi masyarakat kurang mampu," kata Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf, dalam acara tersebut.

Menurut Gus Ipul, selama ini masyarakat terkadang kebingungan dalam mencari tempat tinggal setelah melakukan pengobatan di rumah sakit. Mayoritas masyarakat atau pasien yang setelah berobat mencari tempat tinggal berupa kos atau rumah sewa daripada kembali pulang ke daerahnya.

Karenanya, keberadaan rumah singgah tersebut dipastikan dapat sangat meringankan dan membantu pasien yang sedang berobat dan melakukan rawat jalan.

"Saya memberikan apresiasi kepada IZI yang telah berinisiatif membuka rumah singgah bagi pasien dan keluarga khusus bagi mereka yang tinggal di luar Surabaya secara gratis ini," ucapnya.

Wagub juga mengakui, sebagian masyarakat enggan melakukan pengobatan di rumah sakit besar di kota karena perjalanan jauh dan tidak adanya tempat tinggal. Ia mencontohkan, warga dari luar Surabaya seperti Banyuwangi, Ngawi, Madura yang berobat tidak mungkin langsung pulang karena harus membutuhkan perawatan yang intens di rumah sakit. Terkadang mereka yang rawat jalan tidak perlu menginap di rumah sakit namun harus bolak-balik untuk konsultasi tentang penyakitnya.

"Inilah yang jadi problem kita, masyarakat malas untuk berobat karena jauh dan tidak adanya tempat menginap setelah berobat. Semoga rumah singgah ini, dapat memberi manfaat besar bagi pasien dan keluarga yang membutuhkan tempat tinggal," harapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement