Senin 21 Aug 2017 18:37 WIB

Baznas Luncurkan Aplikasi Kurban Berdayakan Desa

Rep: Muhyiddin/ Red: Dwi Murdaningsih
Ketua BAZNAS Bambang Sudibyo dan Direktur BAZNAS M Arifin Purwakananta berbincang saat acara peluncuran Mobile Apps Kurban Berdayakan Desa di Kantor BAZNAS, Jakarta, Senin (21/8).
Foto: Republika/Prayogi
Ketua BAZNAS Bambang Sudibyo dan Direktur BAZNAS M Arifin Purwakananta berbincang saat acara peluncuran Mobile Apps Kurban Berdayakan Desa di Kantor BAZNAS, Jakarta, Senin (21/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyambut datangnya Hari Raya Idul Adha 1438 H, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) meluncurkan aplikasi digital Kurban Berdayakan Desa di Jakarta, Senin (21/8). Aplikasi ini merupakan inovasi terbaru Baznas untuk mempermudah masyarakat berkurban.

Ketua Baznas, Bambang Sudibyo mengatakan, aplikasi ini dapat diunduh melalui playstore pada gadget yang menggunakan teknologi android. Hanya dalam beberapa menit, pekurban sudah langsung dapat bertransaksi dan memesan hewan kurban untuk dipotong di Hari Raya Idul Adha.

“Baznas terus melakukan inovasi untuk melayani masyarakat sehingga mudah menunaikan zakat, infak dan sedekahnya. Selain itu, pada momen-momen penting seperti Hari Raya Idul Adha ini kami ingin masyarakat makin dekat dan makin mudah melakukan ibadah dengan layanan-layanan kami,” ujarnya di Kantor Baznas, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (21/8).

Kepala Divisi IT Baznaz Achmad Setio Adinugroho menjelaskan aplikasi ini menyediakan informasi seputar Program Kurban Berdayakan Desa dan juga permainan game. Melalui aplikasi ini, menurut dia, pekurban juga akan memperoleh laporan dari kegiatan pemotongan hewan yang sudah ditunaikan dari desa-desa di Indonesia.

"Sementara ini ada empat fitur yang disediakan, yaitu bayar kurban atau pesan kurban, Info bekurban, game, dan laporan," ucapnya.

Menurut dia, cara berkurban melalui aplikasi ini sangat mudah. Setelah diluncurkan, menurut dia, masyarakat bisa langsung memesan kemudian membayar hewan kurban. Selain bisa menggunakan aplikasi ini, masyarakat juga bisa berkurban melalui konter dan gerai di beberapa mall atau perkantoran di Jakarta. Sementara, bagi pekurban yang tidak sempat bepergian, dapat bertransaksi melalui transfer ATM atau memanfaatkan layanan jemput Kurban oleh tim Baznas.

Sementara, Direktur Koordinasi Pengumpulan, Komunikasi dan Informasi Zakat Nasional Moh Arifin Purwakananta mengatakan, Baznas telah menyiapkan 108 desa dari 20 provinsi dengan kondisi masyarakat kurang mampu sebagai lokasi untuk membeli, memotong dan membagikan hewan kurban. Karena itu, Baznas mengajak masyarakat untuk melaksanakan “Kurban Berdayakan Desa”, sehingga bisa memindahkan perputaran ekonomi dari kota kepada masyarakat desa.

"Baznas menargetkan pekurban di desa nantinya 2.000 pekurban, sehinggga kita membayangkan kalau aplikasi ini bisa tersebar pada 2.500-3.000 oranf dan 2.000-nya menjadi pekurban itu sudah cukup untuk memulai sebuah kampanye besar,"  kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement