Senin 17 Jul 2017 09:27 WIB

Baznas Gandeng KUA Cilandak Kembangkan Z-Mart

Penerima manfaat pemberdayaan ekonomi Baznas, Ninhadir (43 tahun) di depan warungnya, Z Mart (Ilustrasi)
Foto: republika/fuji pratiwi
Penerima manfaat pemberdayaan ekonomi Baznas, Ninhadir (43 tahun) di depan warungnya, Z Mart (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) akan menggandeng Kantor Urusan Agama (KUA) Cilandak untuk mengembangkan Z-Mart. Rencana kerja sama ini dibahas bersama dalam pertemuan di Kantor KUA Cilandak dengan perwakilan Kementerian Kordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dan Baznas.

Pertemuan ini juga dihadiri Koordinator  Penyuluh Agama Jakarta Selatan, Saidah Hanum, para penyuluh fungsional dan non fungsional Jakarta Selatan, Kabid Pemberdayaan Umat Kemenko PMK Nur Fajriyah , Direktur Koordinasi Pendistribusian, Pendayagunaan, Renbang Dan Diklat Zakat Nasional Mod. Nasir Tajang, dan Kasie Unit Pengumpul Zakat Baznas Faisal,MA.

Direktur Amil Zakat Nasional Baznas Arifin mengatakan, bahwa pertemuan tersebut digelar sebagai tindaklanjut dari rencana ditetapkannya KUA Cilandak sebagai salah satu pilot project Z-Mart di Jakarta. Menurutnya, Z-Mart merupakan minimarket yang dikembangkan Baznas dengan konsep pemberdayaan kalangan kurang mampu, baik bagi pedagangnya maupun pembelinya.

Arifin mengatakan, pemilihan KUA Cilandak sebagai pilot project dikembangkannya Z-Mart di Jakarta, didasari bahwa KUA Cilandak merupakan salah satu pengumpul zakat terbesar di DKI Jakarta. Disamping itu, KUA Cilandak pun memiliki banyak penyuluh agama yang mampu melakukan pemberdayaan umat.

 

“Para penyuluh kreatif dan inovatif yang ada di KUA Cilandak dapat besentuhan langsung dengan masyarakat,” kata Arifin.

Arifin mengaku, yakin dengan potensi yang dimiliki KUA Cilandak sebagai pilot project Z-Mart. Kerjasama dengan KUA Cilandak dianggapnya sebagai usaha tepat sasaran penyaluran anggaran dari Baznas kepada mustahik zakat.

Arifin berharap, kerja sama yang akan terjalin ini dapat berjalan baik dan lancar. Dengan program Z-Mart ini, para mustahik akan diberi modal untuk mengembangkan usaha, mulai dari produksi barang hingga distribusinya. Bilamana mereka kesulitan untuk memasarkan barangnya, maka akan dibantu juga oleh Z-Mart.

Kepala KUA Cilandak Khafsin menyambut baik kerjasama ini. Menurutnya, para penyuluh agama di KUA merupakan ujung tombak Kementerian Agama dalam pelayanan umat yang harus terus mengasah kreativitas dan inovasi dalam pemberdayaan umat. Keberadaan Z-Mart diharapkan dapat mengasah kreativitas penyuluh, seperti membuat prakarya, guna meningkatkan ekonomi umat.

Penyuluh agama di KUA Cilandak selama ini dikenal sudah melakukan beragram inovasi program dakwah dan pemberdayaan umat. Dzurrotun Ghola adalah salah satunya. Selain memberikan pembinaan agama, Dzurrotun juga kerap mengajarkan keterampilan membuat keset, prakarya, kerajianan tangan multi guna pada warga-warga yang menjadi binaannya. “Ini agar mereka juga berdaya secara ekonomi,” ujarnya. 

Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Abdurrahman mengapresiasi, KUA Cilandak yang telah melangkah maju dalam layanan pemberdayaan masyarakat. “Sebagai ujung tombak Kementerian Agama, KUA memang perlu mengambil langkah-langkah inovatif agar selalu hadir untuk masyarakat, khususnya terkait dengan pemberdayaan umat,” tuturnya.

Abdurrahman berharap, langkah KUA Cilandak dapat ditiru KUA lainnya di Jakarta. Dengan demikian, aparatur sipil negara (ASN) di KUA, termasuk penyuluh agama, dapat mengaplikasikan jargon “Lebih Dekat Melayani Umat”.

sumber : kemenag.go.id
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement