REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Presiden RI, Joko Widodo, para menteri Kabinet Kerja dan pejabat negara akan kembali menunaikan zakat mereka melalui BAZNAS seperti tahun lalu. Pembayaran Zakat akan dilakukan di Istana negara yang direncanakan pada pekan pertama awal Ramadhan.
Hal tersebut mengemuka dalam pertemuan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno dengan para pimpinan BAZNAS, Kamis (27/4). ). Hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua BAZNAS, Zainulbahar Noor, beberapa Anggota BAZNAS dan Kepala Sekretariat BAZNAS.
“Presiden sangat mendukung acara ini, kami jadwalkan sejak jauh hari dengan lebih banyak peserta yang akan mebayarkan zakatnya,” kata Mensesneg.
Sementara itu Zainulbahar Noor mengatakan, BAZNAS menyiapkan pelayanan zakat di Istana pada Ramadhan nanti dengan lebih baik dan persiapan yang cukup. Tahun ini BAZNAS akan melibatkan petugas dari beberapa bank untuk membantu melayani pembayaran, sehingga dapat langsung masuk ke dalam sistem dan lebih terjaga keamanannya.
BAZNAS juga membuka layanan pembayaran zakat pada Ramadhan tahun lalu di Istana yang diikuti para Menteri dan pejabat eselon 1 dan pejabat lainnya. Dari pelayanan zakat tahun lalu di Istana, terhimpun sebanyak Rp1,9 Miliar. "Di antara dana tersebut terdapat dana kemanusiaan yang berasal dari pejabat non-Muslim."
Selain pembayaran zakat melalui gerai BAZNAS di Istana Negara, akan dilaksanakan pula Launching Program Zakat Inclusion yang mendorong pengumpulan zakat di Indonesia lebih optimal, dengan mengajak seluruh kalangan untuk masuk mendukung program tersebut. BAZNAS juga menyiapkan berbagai program penghimpunan dan penyaluran zakat sepanjang Ramadhan 1438 H.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
