Ahad 26 Mar 2017 20:08 WIB

Tanah Bambu Bentuk Unit Pengumpul Zakat

zakat
zakat

REPUBLIKA.CO.ID, BATULICIN -- Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ).

Ketua Badan Amil Zakat Nasioanal (Baznas) Tanah Bumbu Erwani, di Batulicin, Rabu, mengatakan, permasalahan pengelolaan dan pendayagunaan zakat menjadi perhatian bersama untuk disinergikan kepada seluruh pihak terkait sehingga zakat dapat dikelola secara profesional untuk mengentaskan kemiskinan.

"Manakala zakat dikelola dengan baik, profesional, akuntabel dan ikhlas, mampu merubah status masyarakat dari tidak berdaya atau tidak memiliki kemampuan menjadi masyarakat yang memiliki keterampilan hidup," katanya.

Pengelolaan zakat di tingkat nasional, provinsi maupun kabupaten atau kota dapat disinergikan dengan program pemerintah untuk mewujudkan masyarakat sejahtera dan penanggulangan ekonomi sehingga pembentukan UPZ sangatlah penting.

Pemerintah daerah terus melakukan sosialisasi dan akan menindaklanjuti dengan pembentukan pengurus UPZ di masing-masing Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD), terkait rencana pembentukan UPZ sudah mendapat respon positif dari Bupati Tanah Bumbu Mardani H Maming.

Nantinya pembentukan kepengurusan UPZ tersebut terdiri dari pembina, ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara dan anggota yang akan bertugas mengumpulkan zakat pada masing-masing institusi ataupun SOPD.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tanah Bumu Abdul Basit menambahkan, hasil rapat koordinasi memutuskan, seluruh pengurus Baznas daerah harus terjun kelapangan untuk memberikan penyuluhan dan sosialisasi terhadap SOPD di Tanah Bumbu.

Selanjutnya, pengurus Baznas akan menentukan berapa besaran nominal yang harus dibayarkan masing-masing Aparatur Sipil Negara (ASN), sesuai dengan pangkat dan golongan yang masuk dalam kategori zakat profesi.

"Barangkali masyarakat kita sudah banyak yang melaksanakan kewajiban zakat, tetapi karena sifatnya masih perorangan, maka tidak menimbulkan perubahan bagi kehidupan orang miskin, oleh karena itulah kehadiran baznas dan unit pengumpul zakat kita harapkan mampu memainkan perannya dalam pengelolaan zakat yang lebih profesional," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement