Jumat 29 Sep 2017 18:52 WIB

Cerita Mak Inih Berjualan Opak untuk Penuhi Biaya Hidup

Mak Inih berjualan opak di sekitar Condet, Jakarta Selatan.
Foto: rumah zakat
Mak Inih berjualan opak di sekitar Condet, Jakarta Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perasaan tidak ingin merepotkan dan menerima belas kasihan orang-orang sekitarnya menggerakan Mak Inih selama lima tahun berjualan opak di kawasan Condet. Mak Inih, sosok perempuan yang masih semangat di samping kondisi tubuh yang kini tidak sekuat dulu.

Kota Cirebon adalah kampung halaman Mak Inih. Sekarang dirinya tinggal di Kramat Jati, Cililitan, Jakarta Timur bersama anak laki-lakinya yang sudah berkeluarga. Diusia yang menginjak 67 tahun, kesehariannya dihabiskan dengan berjualan sejak jam 5 sore sampai 10 malam. Hal ini dilakukan untuk membantu kebutuhan ekonomi sehari-hari dirinya.

“Sehari-hari ibu jualan, dapat sekitar 40 ribu. Lumayan bisa nambah bantuan ekonomi ibu sama keluarga anak ibu,” tutur Mak Inih.

Relawan Rumah Zakat menyalurkan bantuan program Borong dan Berbagi kepada Mak Inih di jalan Raya Condet, Jakarta Timur, Kamis (28/9) untuk membantu Mak Inih berjualan. Pekerjaan anak dari Emak Inih sebagai tukang ojek online, rutin setiap pagi sebelum ngojek anaknya mengantarkan Bu Inih ke lokasi berjualan opak. Mak Inih tinggal bersama anaknya yang sudah memiliki keluarga, suami bu Inih sudah meninggal sejak 2 tahun silam karena sakit.

“Sebelumnya, Emak berjualan keliling. Karena Emak sudah nggak kuat lagi jalan jauh jadi mangkal dagangan daerah sini,” kata Emak Inih.

Jenis opak yang dijual oleh Emak Inih bermacam-macam variasi, yaitu opak jawa, opak lebar, macaroni dan emping. Semua sudah dikemas apik dan tinggal disantap oleh pembeli. Dijual dengan harga cukup ekonomis yaitu 10 ribu rupiah perbungkusnya. Relawan Rumah Zakat memborong dagangan Emak Inih, di hari Kamis (28/9) sore.

“Program Borong dan Berbagi adalah program sosial Rumah Zakat yang dilakukan oleh Relawan Rumah Zakat untuk membantu dan mendukung semangat para penjual dipinggiran kota atau desa seperti Emak Inih. Semangatnya untuk berjualan tanpa menjadi peminta-minta dan menyusahkan orang lain, maka semangat itulah yang harus kita dukung. Bila sahabat semua kebetulan bertemu dengan Emak Inih boleh sekali untuk dibantu dengan membeli barang dagangannya,” kata Wulandari, salah satu Relawan Rumah Zakat.

Sementara itu, Relawan Rumah Zakat berkeliling membagikan opak yang telah diborong kepada pengamen, pemulung dan juga anak jalanan. “Barang yang di borong dari pedagang, biasanya kami bagikan secara gratis kembali kepada masyarakat. Kerupuk opak ini, kami bagikan kepada mereka yang ada di jalanan juga,” kata Wulan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement