Senin 20 Feb 2017 21:15 WIB

Sertifikasi Tantangan Lembaga Zakat

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Agung Sasongko
Zakat
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Zakat

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA --  Direktur Utama Lembaga Amil Zakat Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Supendi menilai, rencana sertifikasi terhadap para amil zakat tentu menjadi tantangan tersendiri bagi lembaga zakat. Kendati demikian,  sertifikasi membuat lembaga zakat dituntut untuk berbenah diri serta meningkatkan kualitas lembaganya. Baik dari sisi sumber daya manusia maupun profesionalitas layanan.

Supendi mengungkapkan, sebelum adanya rencana sertifikasi, BMH telah menetapkan prosedur tersendiri dalam proses perekrutan calon amil zakat. Adapun kriteria untuk calon amil, kata dia, selain harus memiliki bekal keilmuan yang dibutuhkan yang tak kalah penting adalah perihal kejujuran dan amanah. Jujur dan amanah dibutuhkan karena para amil tersebut yang nantinya akan menghimpun, mengelola, dan mendistribusikan dana umat.

 

Ia mengatakan, dalam proses perekrutan calon amil, BMH memanfaatkan dua jalur perekrutan, yakni internal dan eksternal. Jalur internal adalah perekrutan calon amil yang telah menempuh pendidikan keamilan di perguruan-perguruan tinggi Hidayatullah. "Jadi, dari awal masuk (perguruan tinggi Hidayatullah) mereka telah kita kondisikan untuk menjadi amil-amil di BMH," ungkap Supendi kepada Republika.co.id, belum lama ini.

Sementara itu, jalur eksternal adalah perekrutan calon amil yang berasal dari masyarakat umum. Dia menjelaskan, calon amil berasal dari masyarakat umum yang sebagian mungkin belum banyak mengetahui tentang proses kerja lembaga amil zakat, BMH, kata Supendi, telah menyiapkan kurikulum pembekalan dan pendidikan dasar untuk mereka.

"Di sini ada tahapan atau levelnya. Tujuannya agar calon amil ini mengetahui dan memahami proses dan detail pekerjaan di lembaga amil zakat, khususnya di BMH" ujarnya.

Supendi pun menilai, amil yang perlu diprioritaskan untuk disertifikasi adalah mereka yang bekerja di bidang pelayanan baik kepada mustahik dan muzaki. "Mereka yang perlu ditingkatkan dan distandardisasi karena dua amil ini yang menghimpun dan mendistribusikan dana zakat. Tentu sisi kejujuran dan amanah penting untuk ditekankan di sini," ucap Supendi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement