Sabtu 18 Feb 2017 13:57 WIB

Sedekah Umrah Bawa Hafiz Alquran ke Tanah Suci

Beberapa santri melakukan tilawah sambil menghafal usai sholat ashar di PPPA Daarul Quran, Tangerang, Banten, Rabu (24/2). (Republika/Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Beberapa santri melakukan tilawah sambil menghafal usai sholat ashar di PPPA Daarul Quran, Tangerang, Banten, Rabu (24/2). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ayu Fajar Lestari (16) remaja belia tunanetra yang begitu mencintai Alquran. Bagaimana tidak, sejak usia dua tahun ia sudah belajar menghafal Alquran. Fisiknya memang tak sempurna. Tapi semangatnya begitu kuat menghafal Alquran.

Meski usianya saat ini dapat dibilang masih remaja, Ayu adalah anak yang sangat rajin beribadah. Ia segera bergegas melaksanakan salat berjamaah ketika adzan Shubuh berkumandang. Ayu juga selalu bangun sebelum salat Shubuh untuk melaksanakan Tahajjud. Puasa Senin Kamis dan Yaumul Bait pun tak pernah ia tinggalkan.

Allah memang Maha Adil, meski Ayu tak bisa melihat indahnya dunia seperti manusia normal lainnya. Namun, mata hati dan pikiriannya cepat menangkap setiap huruf, ayat dan surat yang diajarkan sang nenek saat menghafal Alquran.

Kini, Ayu sudah menghafal 30 juz. Boleh jadi mata Ayu buta tak seberuntung gadis seusianya tapi hati Ayu tak boleh menjadi buta, tekad itulah yang mendorong Ayu menjadi penghafal Alquran.

 

Ya, Ayu sangat mudah menghafal Alur'an. Hanya dengan menyebutkan nama surat, turunan surat dan disebutkan jumlah ayat, butir-butir ayat, satu persatu ia hafalkan. Biasanya, tiga kali dibacakan Ayu sudah hafal. Namun jika suratnya panjang, bisa sampai lima kali. Begitu seterusnya sampai selesai.

Ayu yang kini bersekolah di Panti Tunanetra Terpadu Aisyiyah Ponorogo terlahir dari keluarga yang sangat sederhana. Orang tuanya hanya bekerja sebagai penjual nasi goreng di perempatan Bandar Kediri. Dia punya seorang adik bernama Layla Roudhotul Hidayah.

Namun, kemampuan Ayu tak lepas dari perjuangan orang tua yang rela naik sepeda sepanjang 8 KM, membeli Alqur'an agar anaknya bisa menghafal. Kemudian sang nenek yang tak bisa membaca tulisan Arab tapi tetap dengan sabar mengajarkan Ayu menghafal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement