Jumat 17 Feb 2017 17:29 WIB

Klinik Apung Sukses, Muhammadiyah Bertekad Tambah Kapal

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agung Sasongko
Lazismu Muhammadiyah meluncurkan Klinik Apung Said Tuhuleley di Jakarta, Jumat (17/2).
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Lazismu Muhammadiyah meluncurkan Klinik Apung Said Tuhuleley di Jakarta, Jumat (17/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua PP Muhammadiyah Hajriyanto Y Thohari berharap klinik Said Tuhuleley melayani masyarakat luas di Maluku. Bila sukses, PP Muhammadiyah bertekad memesan lebih banyak kapal.

"Apabila berhasil mengelola selama setahun, kita akan lancarkan program Kapalisasi, setidaknya memesan 13 kapal," kata Hajriyanto, Jum'at (17/2). Kapal-kapal tersebut, selain untuk kesehatan dan pendidikan juga diharapkan mampu menunjang proses pemberdayaan masyarakat.

Hajriyanto menerangkan, gagasan Kapal Apung Said Tuhuleley sendiri muncul secara spontanitas, saat rapat pleno PP Muhammadiyah yang memutuskan Tanwir digelar di Ambon. Terlebih, sampai saat ini Muhammadiyah belum memiliki kapal, terutama untuk bidang kesehatan, sosial dan pendidikan.

"Ini untuk pertama kali Muhammadiyah memiliki kapal, dan akan beroperasi di Maluku," ujar Hajriyanto.

 

Dibangun dengan biaya sebesar dua miliar rupiah, sumber dana pembuatan Klinik Apung Said Tuhuleley ini berasal dari muzakki melalui Lembaga Zakat, Infaq dan Shadaqah (Lazismu). Selain itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla turut memberikan sumbangan setengahnya atau sebanyak satu miliar rupiah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement