Kamis 16 Feb 2017 15:31 WIB

130 Pelajar Kaltim Peroleh Beasiswa Baznas

zakat
zakat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Kalimantan Timur menyalurkan 130 beasiswa kepada para pelajar sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, dan mahasiswa di daerah ini.

Ketua Baznas Provinsi Kaltim Fachrul Ghazi, di Samarinda, Rabu mengatakan anggaran yang dikucurkan untuk 130 beasiswa itu sebesar Rp700 juta

Sebanyak 130 beasiswa itu akan diserahkan kepada 30 murid SD, 30 pelajar SLTP, 30 siswa SLTA, dan 40 mahasiswa Universitas Mulawarman untuk program Diploma S1. Ia merinci murid SD masing-masing mendapatkan Rp200 ribu/bulan/siswa, SMP Rp250 ribu/bulan/siswa, SMA mendapatkan Rp300 ribu/bulan/siswa, dan Rp10 juta untuk dua semester kepada setiap mahasiswa.

"Para penerima beasiswa tersebut hasil seleksi dari masing-masing kabupaten/kota. Sementera untuk mahasiswa diberikan kepada mahasiswa Unmul Samarinda, baik untuk Diploma maupun untuk S1," jelas Fachrul Ghazi.

Sementara, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Provinsi Kaltim Meiliana mengatakan, program beasiswa dari Baznas perlu terus dilanjutkan dan ditingkatkan."Program beaiswa dari Baznas perlu terus dilanjutkan dan ditingkatkan setiap tahun, karena pasti akan banyak pelajar dan mahasiswa yang memerlukannya. Kami mengapresiasi Baznas melalui Baznas Kaltim atas kepedulian memberikan beasiswa kepada 130 pelajar dan mahasiswa di daerah ini," tutur Meiliana.

Selama ini kata Meiliana, Pemprov Kaltim rutin memberikan ribuan beasiswa melalui Beasiswa Kaltim Cemerlang (cerdas, merata dan prestasi gemilang)  Beasiswa Kaltim Cemerlang yang dimulai sejak 2009 hingga saat ini lanjut Meiliana, ditujukan bagi pelajar dan mahasiswa khususnya kepada anak yang berprestasi dan dari keluarga tidak mampu.

Diakuinya, hingga saat ini masih banyak pelajar dan mahasiswa yang belum mendapatkan program beasiswa tersebut.

"Karena itu, dukungan beasiswa dari Baznas Kaltim sangat penting dan manjadi harapan para pelajar dan mahasiswa yang belum mendapatkan beasiswa," tutur Meiliana.

Ia menyatakan zakat merupakan salah satu ibadah yang dalam ajaran agama Islam memiliki dimensi sosial dan membentuk hubungan horisontal sesama umat yang sangat tinggi.

"Zakat juga dapat berfungsi sebagai sarana perwujudan solidaritas sosial, pengetansan kemiskinan, pembiayaan pendidikan, pertolongan terhadap orang-orang yang menderita dan orang duafa serta kegiatan sosial dan untuk kemanusiaan lainnya," terang Mailiana.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement