Rabu 18 Jan 2017 19:00 WIB

MDMC-Lazismu Bagikan Alat Sekolah untuk Korban Banjir di Bima

Rep: Amri Amrullah/ Red: Dwi Murdaningsih
Sepasang suami istri mencari barangnya yang masih bisa dipakai pasca banjir bandang susulan di Kelurahan Penaraga, Kota Bima, NTB, Sabtu (24/12).
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Sepasang suami istri mencari barangnya yang masih bisa dipakai pasca banjir bandang susulan di Kelurahan Penaraga, Kota Bima, NTB, Sabtu (24/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BIMA -- Peristiwa banjir yang melanda kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) membuat sebagian warga terdampak harus rela kehilangan harta bendanya akibat terbawa arus banjir. Banjir juga membawa kesedihan bagi anak-anak karena mereka harus kehilangan pakaiannya termasuk yang biasa digunakan untuk aktivitas sekolah sehari-hari.

Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dan Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) hari ini melakukan 'Aksi Bersama untuk Sesama' dengan berbagi School Kit kepada anak-anak usia sekolah yang terdampak banjir Bima, Rabu (18/1).

Divisi Tanggap Darurat MDMC PP Muhammadiyah, Indrayanto mengatakan aksi ini ditujukan untuk anak-anak di beberapa sekolah korban banjir bandang Bima. "MDMC–Lazismu berbagi school kit untuk anak dibeberapa sekolah di Bima, diantaranya SD dan SMP Muhammadiyah Bima, Ponpes Muhammadiyah Bima, SD Nurul Ilmi, SD Kendo, TK Aisyiyah 1, 2, dan 3, serta TK Al-Mahasih Bima," kata Indra.

Ia menjelaskan jumlah school kits yang dibagikan ini sebanyak 1.110 paket. Paket ini terdiri dari tas sekolah, buku tulis, pensil, pulpen, rautan, penghapus, spidol, krayon dan buku gambar. Selain untuk siswa, MDMC–Lazismu juga memberikan 113 paket tas dan alat tulis untuk guru sekolah dan pembina Pondok Pesantren Muhammadiyah Bima.

Sementara itu posko MDMC–Lazismu yang didistribusikan oleh MDMC NTB, PWM NTB, PDM Kota Bima, dan Aisyiyah Kota Bima turut memberikan bantuan berupa perbaikan pagar tembok SD dan SMP Muhammadiyah sepanjang 51 meter yang roboh diterjang banjir. Kemudian perbaikan jalan menuju sekolah sepanjang 50 meter, serta pengadaan papan tulis, 24 kursi, dan 12 meja SMP Muhammadiyah yang hilang terbawa banjir.

Dengan pembagian school kits ini, Indra berharap bisa memotivasi anak-anak dan guru untuk semangat belajar dan mengajar di sekolah. Ini sesuai kampanye 'Ayo Sekolah' yang didengungkan MDMC untuk memotivasi anak-anak kembali ke bangku sekolah paska bencana melanda sekolah mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement