Selasa 17 Jan 2017 19:04 WIB

Relawan Rumah Yatim Salurkan Bantuan untuk Warga Suriah

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Dwi Murdaningsih
Para pengungsi warga kota Aleppo, Suriah
Foto: AP
Para pengungsi warga kota Aleppo, Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dua relawan dari Rumah Yatim telah tiba di Turki dalam rangka memberikan bantuan kepada warga Suriah yang menjadi korban konflik. Relawan yang berangkat pada Sabtu (14/1) telah tiba sejak Ahad (15/1) lalu.

Direktur Utama Rumah Yatim Nugroho mengatakan relawan Rumah Yatim memberikan bantuan kepada warga Suriah yang mengungsi ke Turki terutama anak-anak yang telah menjadi Yatim Piatu.

"Itu dalam rangka solidaritas kemanusiaan seperti kita tahu beberapa waktu lalu konflik di Suriah banyak pengungsi yang mengungsi ke daerah Turki. Kebetulan dari Rumah Yatim berangkat untuk sampaikan bantuan," kata Nugroho kepada Republika.co.id, Selasa (17/1).

Menurutnya berdasarkan informasi terdapat 30 ribu anak yatim yang berasal dari Aleppo. Mereka mengungsi ke perbatasan Turki untuk mencari lokasi yang lebih aman.

Nugroho menyebutkan bantuan yang dikirimkan dalam bentuk kebutuhan pangan bagi para pengungsi. Mengingat korban sudah kesulitan mencari bahan makanan karena tidak lagi memiliki apa-apa.

Bantuan ini, kata dia, merupakan sumbangan yang berhasil dikumpulkan Rumah Yatim sejak Desember 2016 lalu. Rumah Yatim dikatakannya berencana membuat tempaf tinggal bagi pengungsi Suriah di perbatasan Turki. Sehingga mereka tidak lagi harus tinggal di tenda-tenda pengungsian.

Ia pun menyampaikan niatnya untuk membawa sebagian anak-anak Suriah ke Indonesia. Untuk bertemu dengan para dermawan di Indonesia dan memceritakan kisah perjuangan mereka yang dapat memotivasi.

"Kita akan koordinasi dengan Kedubes Indonesia di Turki untuk mencoba membawa sebagian anak yatim di sana karena kita ingin fasilitasi bertemu dengan dermawan yang ada di Indonesia untuk menyosialisasikan kepada masyarakat apa yang terjadi disana," tuturnya.

Menurutnya dengan demikian maka masyarakat Indoensia akan semakin tergugah untuk membantu Suriah. Pasalnya, ujar dia, terkadang masyarakat menganggap bantuan sudah tidak lagi diperlukan karena pemberitaan yang sudah sepi.

 

"Padahal mereka (warga Suriah) masih perlu bantuan. Kondisi terakhir memang masih mengungsi, banyak hilang pekerjaan. Anak-abak bisa difasilitasi hadirkan ke indonesia mereka akan jadi duta bagi negaranya menyampaikan untuk membantu saudara disana," tutur dia.

Jika anak-anak menginginkan tinggal di Indoensia maka ia menyebut Rumah Yatim siap memfasilitasi kebutuhan serta asrama bagi mereka. Termasuk pendidikan yang layak bagi anak-anak yang telah kehilangan orang tuanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement