Sabtu 14 Jan 2017 12:14 WIB

Cara Peternak Subang Atasi Kekurangan Pakan Saat Musim Kemarau

Petani Subang membuat program silase agar tak kekurangan pakan saat musim kemarau.
Foto: rumah zakat
Petani Subang membuat program silase agar tak kekurangan pakan saat musim kemarau.

REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Musim kemarau merupakan musim yang sulit bagi ternak. Alhasil, peternak harus memiliki cara agar ternak tidak terganggu dengan musim kemarau. Untuk mengatasi kekurangan pakan saat musim kemarau, Kelompok Ternak Laksana Jaya yang didirikan Rumah Zakat (RZ) di Kampung Cilimus, Desa Cisaat, Kec. Ciater, Kab. Subang membentuk program pengawetan pakan atau silase.

Program pengawetan pakan mulai dikembangkan oleh Nana Hidayat, Relawan Inspirasi RZ, sejak 2 tahun yang lalu. Aktivitas ini terinspirasi dari sulitnya mencari pakan pada saat musim kemarau. "Jadi, kita coba untuk mengembangkan inovasi untuk pakan ternak yang bisa digunakan lebih lama. Lalu dibentuklah pelatihan pembuatan silase untuk setiap ketua kelompok ternak agar nantinya dikembangkan kepada setiap anggotanya,” kata Nana, Kamis (5/12).

Program silase bukan hanya untuk mengawetkan pakan atau pemanfaatan pakan ketika melimpah di musim penghujan. Tetapi juga dibuat untuk memberikan nutrisi ternak dengan menambahkan bahan tertentu saat pembuatanya. Dengan begitu, masyarakat bisa semakin mudah dalam berternak.

Sebab, kata Nana berternak sebenarnya akan menjadi bidang pekerjaan yang menjanjikan bila ditekuni dan dikembangkan dengan metode perawatan yang baik serta diikuti dengan variasi pakannya. Nana berharap, kelompok ternak yang tengah ia bentuk bisa semakin berkembang. Sebab, selama 3 tahun ini, sudah banyak perkembangan yang terlihat terutama dari segi ekonomi masyarakat di Desa Cisaat.

“Harapan saya semoga semakin banyak lagi program yang bisa masuk dan dikembangkan di wilayah ini. Karena jika dilihat kembali masih banyak masyarakat yang belum kita sentuh di sini. Saya inginnya bisa melibatkan lebih banyak masyarakat yang terlibat dan memberdayakan lebih banyak bidang,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement