Jumat 23 Sep 2016 18:15 WIB

Salurkan Zakat, Tiga Lembaga Ini Jalin Kerja Sama

Rep: reja Irfa Widodo/ Red: Agung Sasongko
zakat
zakat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Amil Zakat Infaq Sodaqoh (Lazis) PT PLN, Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, dan BRI Syariah menjalin kerja sama terkait penyaluran dana zakat yang dikumpulkan dari para karyawan PT PLN. Perjanjian kerja sama ini ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman antara tiga lembaga itu di Auditorium Ahmad Dahlan, Gedung Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (23/9).

Pembina Lazis PT PLN, Murtaqi Syamsuddin, mengakui sebagai salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia, PP Muhammadiyah memiliki organisasi yang mapan dan rapi. Selain itu, PP Muhammadiyah juga dinilai memiliki semangat yang bagus, antara lain amanah. "Dan tentu saja, kami menjalin kerja sama ini karena ada trust dengan Muhammadiyah," ujar Murtaqi usai penandatangan nota kesepahaman tersebut.

Murtaqi menyebut, sebenarnya sudah ada kerja sama antara Lazis PLN dan PP Muhammadiyah. Namun, khusus untuk penyaluran zakat, ini merupakan kerja sama yang pertama kali dilakukan oleh PP Muhammadiyah dengan Lazis PLN. Nantinya bentuk penyaluran dana zakat itu dapat berupa beasiswa dan pembangunan sarana dan prasarana peribadatan.  

"Intinya kami ingin menyalurkan zakat itu sesuai dgn spirit zakat itu sendiri, yaitu memberdayakan umat dan pada prinsipnya membangun kemaslahatan dan membangun umat,'' tuturnya.

Dalam penyaluran dana zakat itu, Lazis PLN bekerja sama dengan BRI Syariah. Kerja sama ini berupa penggunaan produk perbankan dari BRI Syariah. Menurut Direktur BRI Syariah, Erdianto Sigit Cahyono, kerja sama ini akan diperkuat dengan adanya kemudahan-kemudahan, termasuk pembebasan biaya administrasi. "Inilah hal-hal yang kami tawarkan," ujar Erdianto.

Tidak hanya itu, PP Muhammadiyah juga menjalin kerja sama dengan BRI Syariah dalam hal pemanfaatan produk perbankan untuk pengembangan amal usaha muhammadiyah. Menurut Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nasir, pihaknya selalu berupaya untuk mendorong dan meningkatkan kapasitas ekonomi umat. "Kita harus dorong supaya kekuatan ekonomi umat bisa bertumbuh menjadi kekuatan yang lebih baik lagi," tuturnya.

Terkait penyaluran zakat, Haedar mengungkapkan, PP Muhammadiyah sudah memiliki modal kemandirian. Selain itu, Muhammadiyah juga memiliki jaringan organisasi yang cukup kuat dan mendalam. Namun, Haedar mengingatkan, perlu ada perhatian khusus terkait penyaluran dana zakat ke daerah-daerah pelosok, termasuk daerah terluar dan terpencil. "Hanya dengan kerja sama yang kuat kita dapat mengangkat martabat bangsa ini," tuturnya.

Dalam kesempatan penandatangan nota kesepahaman itu, Lazis PLN juga secara simbolis menyerahkan beasiswa untuk kaderisasi ulama melalui Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) PP Muhammadiyah sebesar satu miliar rupiah. Selain itu, ada pula penyerahan bantuan dua mobil ambulance operasional kepada Lazis Muhammadiyah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement