Kamis 22 Sep 2016 07:56 WIB

IZI Beri Bantuan 1.000 Kaki Palsu untuk Kalangan Difabel

  Penyandang Disabilitas sedang mencoba kaki palsu saat peringatan Hari Disabilitas Internasional       (Republika/Tahta Aidilla)
Penyandang Disabilitas sedang mencoba kaki palsu saat peringatan Hari Disabilitas Internasional (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) siap memberikan bantuan sebanyak 1.000 kaki palsu bagi kalangan difabel yang membutuhkan, termasuk di wilayah Jawa Tengah.

"Ada sebanyak 1.000 kaki palsu gratis untuk disalurkan melalui seluruh kantor perwakilan IZI, salah satunya di Jateng," kata Kepala Perwakilan IZI Jateng Djoko Adhi di Semarang, Rabu.

Ia mengakui sampai saat ini masih banyak penyandang difabel yang belum mendapatkan perhatian pemerintah, termasuk penyandang difabel yang membutuhkan kaki palsu sebagai alat bantu.

Tentunya, kata dia, kaki palsu sangat membantu memudahkan kalangan difabel yang membutuhkan untuk melakukan aktivitas sehari-hari, namun terkendala karena harga kaki palsu cukup mahal.

"Makanya, IZI sebagai lembaga amil zakat nasional yang mulai berkiprah sejak 2016 mempunyai komitmen untuk membantu mereka (kalangan difabel, red.) yang membutuhkan kaki palsu," katanya.

Program 1.000 kaki palsu itu, kata dia, merupakan komitmen IZI sesuai visi yang diemban, yakni menjadi lembaga zakat profesional yang terpercaya, menginspirasi gerakan kebajikan, dan pemberdayaan masyarakat.

Menurut dia, masyarakat yang tinggal di Jateng yang membutuhkan kaki palsu bisa langsung mendaftarkan diri di IZI Perwakilan Jateng yang beralamat di Jalan Setiabudi Nomor 70 Semarang.

"Pendaftaran dan verifikasi data peserta Program 1.000 Kaki Palsu Gratis 2016 dimulai 14-25 September 2016. Pengukuran, pembuatan, dan pemasangan kaki palsu dilakukan saat pendaftaran," katanya.

Peserta, kata dia, diwajibkan melampirkan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP), fotokopi Kartu Keluarga (KK), surat keterangan tidak mampu (SKTM), dan surat keterangan dari dokter.

"Peserta juga harus menyertakan foto ukuran dari badan sampai kaki. Lainnya, usia 15-55 tahun, tidak ada luka pada bagian kaki yang diamputasi, ada alamat jelas dan nomor yang bisa dihubungi," katanya.

Mengingat minimnya kuota dan terbatasnya waktu pendaftaran, ia mengingatkan masyarakat yang memang membutuhkan kaki palsu untuk segera melakukan pendaftaran, sebab harus dilakukan verifikasi.

"Silakan datang ke Kantor Perwakilan IZI Jateng atau bisa ke kantor pusat. Untuk informasi mengenai mekanisme dan persyaratannya, bisa menghubungi (024) 7477405 atau 085-6272-6070 (Musyafa)," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement