Kamis 01 Sep 2016 05:45 WIB

12 Balita di Namosain Kupang Lulus dari Status Malnutrisi

 PKPU, Wardah, dan Yayasan Ibadurrahman membantu balita malnutrisi di Kupang.
Foto: PKPU
PKPU, Wardah, dan Yayasan Ibadurrahman membantu balita malnutrisi di Kupang.

REPUBLIKA.CO.ID, NAMOSAIN -- Sekolah Gizi Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU bersama Wardah meluluskan 12 balita bergizi baik di Kelurahan Namosain, Kupang, Nusa Tenggara Timur. Kelulusan balita diumumkan pada acara wisuda balita yang diselenggarakan hari Selasa, (30/8).

Wisuda balita merupakan puncak dari Program Kampung Nutrisi yang sudah berjalan selama enam bulan di Namosain, yaitu sejak bulan Februari 2016. Jumlah peserta sekolah gizi adalah 38 balita malnutrisi. Kegiatan dari sekolah gizi adalah edukasi ibu balita, penimbangan berat dan tinggi badan balita, pemberian makanan tambahan, dan makan bersama yang dilakukan rutin setiap pekan.

Dari 38 balita yang awalnya bergizi buruk setelah enam bulan pendampingan berhasil meluluskan 12 balita gizi baik. Sekretaris kecamatan Alak Hendrik Temaluru mengatakan prestasi ini merupakan buah kerjasama yang baik, antara PKPU-Wardah, Yayasan Ibadurrahman, Kader Berdaya, Puskesmas, dan pemerintah setempat.

Selain itu setiap dua pekan sekali fasilitator melakukan pendampingan ke rumah ibu balita untuk memastikan makanan tambahan dikonsumsi oleh balita dan memberikan pengarahan lebih intensif ke ibu balita mengenai pola asuh dan pemberian asupan makanan bergizi. Serangkaian kegiatan dinilai cukup efektif dalam mendorong peningkatan berat badan balita.

“Saya sangat mendukung kegiatan sekolah gizi dan kebun bibit desa yang diinisiasi oleh PKPU, Wardah, dan Yayasan Ibadurrahman. Ini adalah bentuk nyata mengentaskan gizi buruk di kelurahan Namosain, Kupang, NTT. Saya berharap program ini berlanjut dan bisa menjangkau wilayah lain di NTT, khususnya Kupang,“ ucap Hendrik.

PKPU-Wardah juga mendorong terbentuknya Kebun Bibit Desa dan Kebun Sehat Keluarga. Sekarang ini, telah terbentuk dua Kebun Bibit Desa dan 38 Kebun Sehat Keluarga di Namosain. Harapannya, dari hasil kebun tersebut dapat mencukupi kebutuhan asupan makanan balita dan keluarga setiap harinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement