Rabu 31 Aug 2016 21:25 WIB

Dompet Dhuafa Dinilai Mampu Kelola Zakat Secara Inovatif

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Damanhuri Zuhri
Ketua Pengurus Harian Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Ismail Agus Said menerima penghargaan Ramon Magsaysay 2016 di Manila,  Rabu (31/9).
Foto: MARK R. CRISTINO/EPA
Ketua Pengurus Harian Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Ismail Agus Said menerima penghargaan Ramon Magsaysay 2016 di Manila, Rabu (31/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa secara resmi menerima penghargaan dari Ramon Magsaysay Award Foundation (RMAF) dari Pemerintah Filipina. Medali dan sertifikat diberikan langsung Wakil Presiden Filipina, Maria Leonor Robredo di Cultural Centre of Philippine.

Usai menerima medali penghargaan, Ketua Yayasan Dompet Dhuafa, Ismail A Said mengatakan penghargaan Ramon Magsaysay ini didedikasikan untuk masyarakat miskin, para donatur, simpatisan, dan seluruh masyarakat Indonesia.

“Penghargaan ini kami persembahkan kepada seluruh masyarakat miskin yang memiliki semangat dan etos kerja untuk bangkit meski dalam keterbatasan," ungkap Ismail A said, Rabu (31/8).

Terpilihnya Dompet Dhuafa sebagai penerima Ramon Magsaysay Award 2016 dikarenakan kemampuannya mengelola zakat dengan inovatif, sehingga menjadikan jutaan masyarakat lebih sejahtera.

“Dewan wali amanat RMAF mengakui organisasi ini dan para pemimpinnya berhasil mendefinisi ulang //lanskap// zakat di Indonesia, membantu jutaan orang terlepas dari persoalan keyakinan,” ujar Ketua Dewan Wali Amanah RMAF Ramon R del Rosario Jr.

Ramon Magsaysay Award adalah penghargaan yang diberikan kepada setiap orang atau kelompok, baik dari masyarakat sipil maupun pemerintah yang dianggap berjasa dalam berbagai bidang untuk melayani masyarakat.

Penghargaan yang kerap disebut sebagai Nobel Asia ini pertama kali diberikan pada 1958 untuk mengenang dan menghormati Presiden Filipina ke-3, Ramon Magsaysay.

Sejak pertama kali, tercatat sudah ada 24 orang dan lembaga yang menerima penghargaan ini dari Indonesia, mulai dari Mochtar Lubis, Raden Wasito, HB Jassin, Abdurrahman Wahid, Pramoedya Ananta Toer, Ahmad Syafiie Maarif, Tri Mumpuni, Butet Manurunng, KPK, hingga Dompet Dhuafa.

Tahun ini, selain Dompet Dhuafa, penerima penghargaan lainnya adalah Thodur Madabushi Krishna (musisi dari India), Wilson Bezwada (aktivis sosial dari India), Conchita Carpio Morales (aktivis antikorupsi dari Filipina), Vientiane Rescue dari Laos, dan Japan Overseas Cooperation Volunteer dari Jepang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement