Senin 29 Aug 2016 05:42 WIB

PKPU-BPZIS Mandiri Luncurkan Program Berbagi Air di Citamiang

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Damanhuri Zuhri
badan pengelola zakat, infak dan sedekah (bpzis) mandiri bangun sarana air bersih
Foto: dok.bpzis mandiri
badan pengelola zakat, infak dan sedekah (bpzis) mandiri bangun sarana air bersih

REPUBLIKA.CO.ID, CITAMIANG -- Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU) bekerja sama dengan Badan Pengelola Zakat, Infaq, Sedekah (BPZIS) Mandiri menyelenggarakan program Berbagi Air di Dusun Citamiang, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Program tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan air bersih, peningkatan akses sanitasi layak, serta pembentukan kebiasaan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang berkelanjutan.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Dusun Citamiang terdiri dari dua RW dan enam RT dengan jumlah kepala keluarga (KK) sebanyak 350, dengan jumlah total penduduk 538 jiwa. Mata pencaharian mayoritas warga adalah sebagai buruh tani.

Salah satu kegiatan dalam program Berbagi Air ini adalah pembangunan infrastruktur sumur bor dan hidran umum serta pembentukan Kader Berdaya.

Tidak hanya mampu untuk mengelola sarana air bersih, tetapi diharapkan Kader Berdaya mau dan mampu melakukan edukasi kepada warga mengenai PHBS. Pembangunan sarana air bersih ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air pada warga, terutama saat musim kemarau.

"Memang, akses air bersih di dusun ini susah, terutama di musim kemarau. Warga harus mengakses air bersih yang jauhnya kurang lebih empat kilometer," kata Kepala Dusun Citamiang, Ujang.

Sementara itu, Kepala Bank Mandiri area Tasikmalaya, Dedi Rosyadi mengatakan, dana program berasal dari zakat para karyawan dan karyawati Bank Mandiri. "Semua zakat, dikelola Yayasan Mandiri Amal Insani," ujar Dedi.

Ia menjelaskan, kegiatan program, salah satunya penyediaan air bersih yang diadakan di Kedusunan Citamiang. Ia meminta warga agar bersama-sama menjaga Sarana Air Bersih (SAB) yang tujuannya untuk meningkatkan kesehatan yang utamanya dari air bersih.

"Dengan adanya SAB di Dusun Citamiang ini, semoga bisa dan mampu untuk merubah sikap pola hidup sehat masyarakat. Dengan adanya air bersih jangan ada buang air besar (BAB) di kolam, sungai, maupun di kebun lagi," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement