Kamis 30 Jun 2016 14:53 WIB

LMI Berbagi Kebahagiaan dengan Muslim Rohingya di Pengungsian

LMI mengunjungi kamp pengungsian Muslim Rohingya di Aceh.
Foto: LMI
LMI mengunjungi kamp pengungsian Muslim Rohingya di Aceh.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Setahun berlalu, Muslim Rohingya masih berada di pengungsian Blang Adoe, Aceh Utara, Nanggroe Aceh Darussalam. Bagi Muslim Rohingya, perlakuan yang baik warga Aceh membuat mereka merasa nyaman dan aman.

"Alhamdulillah, kita diselamatkan orang-orang Aceh dan dibawa ke sebuah negara Muslim, Indonesia sangat baik memperlakukan kami sebagai tamu saat itu," kata Imam Masjid Arakan Ustadz Muhammad Yunus, 36 tahun.

Yunus, yang hafiz Alquran ini begitu bahagia dengan sambutan warga Aceh dan pemerintah Indonesia . Karena jaminan perlindungan yang diberikan membuatnya istiqamah berdakwah dan membina saudara-saudaranya di pengungsian. 

"Orang-orang di sini sangat baik dan sudah menolong kami. Orang Aceh melihat pengungsi Rohingya sebagai saudara-saudara mereka," tutur Yunus dengan mata berkaca-kaca. 

 

Memanfaatkan momentum Ramadhan ini, Lembaga Manajemen Infaq (LMI) pun ikut berbagi bersama kebahagiaan dengan Muslim Rohingya di pengungsian. LMI menggelar buka puasa bersama dan pemberian hadiah lebaran. 

"InsyaAllah LMI akan istiqomah untuk peduli kepada mereka," demikian pernyataan LMI. 

Ada tiga lokasi yang disambangi LMI yaitu di Beyeun, Timbang Langsa dan Lhok bani, semua total 297 orang. Sambutan meriah warga pengungsian cukup mengharukan. Mereka rindu persaudaraan, mulai dari anak- anak, para remaja, ibu-ibu dan bapak-bapak.

Alhamdulillah, Muslim Rohingya menjalankan ibadah puasa. Tampak beberapa itikaf dan tilawah Quran. "Terimakasih telah kasih makan dan baju untuk kami", kata Muhammad Ayyas, remaja Rohingya dengan bahasa Indonesia. Mereka rata- rata sudah bisa bahasa Indonesia yang dipakai percakapan sehari- hari dengan warga Aceh.

LMI menutup kunjungannya di lokasi pengungsian dengan acara Camp Tahfidz Quran Rohingya. Betapa antusiasnya saudara-saudara kita Rohingya mengikuti Camp Tahfidz Quran ini.

Acara ini berlangsung selama sepekan bekerja sama dengan para asatidz di Kota Langsa yang dikoordinir oleh Ustadz Aidil. Harapannya mereka bisa menambah hafalannya. Rata-rata bacaan mereka sudah bagus bahkan sudah ada 3 yang hafidz. Sungguh ini menunjukkan dalam kondisi apapun mereka tetap istiqomah tilawatil Quran, Al Quran dijadikan panduan hidupnya.

Menurut Muhammad Rosyid salah satu peserta semua laki-laki Rohingnya selama Ramadhan ini sudah khatam dua kali sampai saat ini, berharap akhir Ramadhan khatam tiga kali, subhanalllah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement