Selasa 09 Feb 2016 23:25 WIB

Gedung Bazda Jambi Belum Dioperasikan

Zakat  (illustrasi)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Zakat (illustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Gedung Badan Amil Zakat Daerah (Bazda) Provinsi Jambi, belum dioperasikan karena pemerintah dan pengurus Bazda provinsi setempat belum ada serahterima pengelolaan bangunan. Ketua Bazda Provinsi Jambi, Aminullah mengatakan, gedung megah berlantai enam yang berdiri di kawasan Transito Kota Jambi itu juga belum selesai 100 persen.

"Belum kita tempati karena gedungnya belum selesai 100 persen, saat ini baru 95 persen lah. Itu masih tanggung jawab dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi karena belum ada serahterima aset kepada kita," kata Aminullah di Jambi, Selasa.

Aminullah mengatakan bahwa informasi yang dia dapat, dana pembangunan yang dianggarkan 2015 lalu telah habis. Dan pihaknya masih menunggu Dinas PU untuk kembali menganggarkan tahun 2016 ini. Bangunan enam lantai tersebut kata Aminullah tinggal finishing saja dan diperkirakan dana yang dibutuhkan mencapai Rp1miliar lagi. Sebab halaman dan pagar belum terbangun.

Aminullah mengatakan bahwa pihaknya tidak tau kapan gedung tersebut dapat digunakan, namun dia terus melakukan kordinasi dengan pihak PU dan mempertanyakan kapan gedung itu bisa selesai. Meskipun gedung baru belum selesai, aktivitas pengurus Bazda Provinsi Jambi kata Aminullah masih terus berlangsung dan masih berkantor di kawasan masjid Agung Al-Falah Kota Jambi.

 

Sementara itu, Ketua Komisi 1 DPRD Provinsi Jambi, Hilallatil Badri menyatakan bahwa anggaran mega proyek pembangunan gedung Bazda itu sebesar Rp14 miliar termasuk pengerjaan halaman dan pagar. Pembangunan proyek sudah harus selesai tahun 2015 lalu.

"Kalau memang belum dioperasikan karena masih butuh anggaran membuat halaman dan pagar tentu kita minta klarifikasi dari Dinas PU. Kita akan segera panggil dinas PU untuk menjelaskan semuanya," kata Hilal.

Hilal menjelaskan, anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan ini telah sesuai dengan rencana awal, yakni dianggarkan pada APBD tahun 2014 dan di tahun 2015 juga telah disetujui dewan untuk penambahan anggaran.

"Seharusnya 2015 gedung itu selesai, dan anggaran tahun 2015 lah yang menyelesaikan itu. Jadi kalau masih mau ditambah anggaran lagi di tahun ini, ya patut kita pertanyakan lagi," kata Hilal.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi, Benhard Pandjaitan belum bisa dikonfirmasi terkait hal ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement