Jumat 20 Nov 2015 06:19 WIB

Muhammadiyah Gelar Malam Tasyakuran Milad ke-106

Rep: yulianingsih/ Red: Damanhuri Zuhri
 (kiri) Din Syamsudin, Syafii Maarif, Amin Rais, Siti Chamamah menyampaiakn testimoni pada saat masih memimpin organisasi Muhammadiyah di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Rabu (18/11).
Foto: Foto: Nico Kurnia Jati
(kiri) Din Syamsudin, Syafii Maarif, Amin Rais, Siti Chamamah menyampaiakn testimoni pada saat masih memimpin organisasi Muhammadiyah di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Rabu (18/11).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pada malam tasyakuran milad ke 106 Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Rabu (18/11) malam, Muhammadiyah meluncurkan Gerakan Iuran Anggota Muhammadiyah sebesar Rp. 10.000,- per bulan.

Gerakan Iuran Anggota Muhammadiyah ini, dimaksudkan untuk kemandirian Muhammadiyah. Selain itu, pada malam itu juga dilakukan pemberian penghargaan dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah kepada IPM atas prestasi membanggakannya sebagai organisasi kepemudaan terbaik nasional.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam kesempatan itu mengatakan, Milad Muhammadiyah tahun ini ditandai dua momentum membahagiakan, yaitu dengan diraihnya IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah) sebagai organisasi kepemudaan berprestasi tingkat nasional dan internasional.

Selain itu juga penganugerahan gelar pahlawan bagi Ki Bagoes Hadikusumo yang merupakan tokoh berpengaruh di Muhammadiyah oleh pemerintah, merupakan suatu yang membanggakan bagi Muhammadiyah.

“Pemberian gelar pahlawan bagi Ki Bagoes merupakan pilihan yang tepat, jika dilihat dari perjuangan Ki Bagoes dalam keanggotaannya sebagai Badan Penyelidikan Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), dan juga perannya dalam penyusunan pembukaan UU Dasar 1945, “ kata Sultan.

Ketua MPR Zulkifli Hasan dalam kesempatan itu mengatakan, pemerintah harus menghormati Muhammadiyah yang telah berjasa besar terhadap kemerdekaan RI, karena Muhammadiyah berperan penting dalam kemerdekaan Indonesia.

“Ki Bagoes merupakan satu dari sekian banyak pejuang Muhammadiyah yang turut berkontribusi dalam kemerdekaan RI. Hal ini menandakan peran tokoh-tokoh Muhammadiyah dalam memperjuangkan kemerdekaan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement