Rabu 07 Oct 2015 04:47 WIB

BAZ Temanggung Salurkan Air Bersih di Daerah Kekeringan

Kekeringan
Foto: cbc.ca
Kekeringan

REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Badan Amil Zakat (BAZ) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, memberikan bantuan 50 tangki air bersih kepada masyarakat di daerah kekeringan. Pelepasan mobil tangki pengangkut air bersih dilakukan oleh Ketua Umum BAZ Temanggung Irawan Prasetyadi yang juga sebagai Wakil Bupati Temanggung usai apel pagi di halaman Setda Kabupaten Temanggung, Selasa Malam.

Irawan mengatakan bahwa bantuan air bersih merupakan wujud kepedulian BAZ guna membantu meringankan beban kebutuhan air bersih bagi warga yang saat ini mengalami kesulitan air akibat kemarau panjang. Untuk sementara, kata dia, bantuan air bersih sebanyak 50 tangki. Namun, apabila memang masih diperlukan, BAZ siap memberikan bantuan sehingga masyarakat di desa yang kekurangan air dapat menikmatinya.

Pada tanggal 23 Oktober 2015, bertepatan dengan 10 Muharam yang merupakan hari anak yatim, BAZ bakal menasarufkan Rp1 miliar kepada masyarakat yang berhak menerima. Dana tersebut disalurkan melalui program peduli pendidikan, kesehatan, papan, pangan, ekonomi, penyandang cacat, dan peduli bencana.

Kepala Badan Pelanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Temanggung Agus Sudaryono mengatakan bahwa bantuan air bersih dari BAZ Temanggung disalurkan ke sejumlah desa yang kekeringan, antara lain Desa Tlogopucang, Kecamatan Kandangan.

Ia mengakui untuk keperluan pemberian bantuan air bersih telah disediakan anggaran dari APBD 2015, yakni untuk pengadaan air bersih sebanyak 250 tangki.

Selain itu, pihaknya juga menerima bantuan air bersih dari sejumlah organisasi sosial dan dana CSR dari berbagai perusahaan/ perbankan. Keseluruhan bantuan air bersih yang telah disalurkan BPBD kepada masyarakat kurang lebih sebanyak 500 tangki.

Namun, kata dia, hingga sumber dana APBD 2015 dan sumbangan berbagai pihak, termasuk CSR sejumlah perusahaan/perbankan habis, ternyata musim kemarau masih berlangsung, dan bantuan air bersih masih diperlukan. Bahkan, desa-desa yang minta bantuan air bersih terus bertambah.

"Bahkan, ada desa yang saat musim kemarau tahun lalu tidak minta bantuan air, saat ini sudah mengajukan permohonan bantuan air bersih, seperti Desa Bansari, Kecamatan Bulu dan Desa Ngadimulyo, Kecamatan Kedu," katanya.

Ia mengatakan bahwa pertengahan September 2105 BPBD mulai menggunakan anggaran APBN, yakni dari pos dana siap pakai untuk keperluan penyaluran bantuan air bersih tersebut. Keseluruhan bantuan air bersih yang dialokasikan dari dana siap pakai sebanyak 400 tangki.

Menurut dia, bantuan air bersih sebanyak 400 tangki tersebut hanya dialokasikan hingga akhir Oktober 2015 dengan perkiraan pada akhir Oktober nanti sudah tiba musim hujan sehingga sejumlah desa yang mengalami kekeringan tidak perlu bantuan air bersih lagi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement