Selasa 30 Jun 2015 08:06 WIB

Baznas: Rp 1,6 Miliar untuk Santunan Ramadhan

 Sejumlah warga jompo dan janda antre untuk mendapatkan santunan (ilustrasi).
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Sejumlah warga jompo dan janda antre untuk mendapatkan santunan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,6 miliar untuk penyaluran berbagai santunan di bulan Ramadhan 1436 Hijriah.

Ketua Baznas Kota Mataram H Mahsar Malaca di Mataram, Senin, mengatakan santunan Ramadhan ini akan diberikan kepada masyarakat muslim terutama fakir miskin dan kurang mampu.

"Yang berhak menerima zakat, infak dan sedekah (ZIS) adalah fakir miskin khusus untuk umat muslim, karena ZIS juga dibayarkan hanya oleh umat muslim," katanya Senin Malam.

Mahsar mengatakan, beberapa santunan yang akan disalurkan dalam bulan Ramadhan ini antara lain santunan kepada fakir miskin sebanyak 5.000 orang dan setiap orang mendapatkan Rp100 ribu. Selain itu, bantuan kepada 240 marbot masjid masing-masing Rp250 ribu, bantuan kepada 225 penjaga sekolah se-Kota Mataram dengan jatah masing-masing Rp100 ribu.

Kemudian, santunan kepada tenaga guru TPQ/TPA dan bantuan ke pantai asuhan keluarga dan pantai asuhan anak yatim, serta kepada lembaga muallaf. Di samping itu, bantuan bagi madrasah swasta sebesar Rp2 juta per satu sekolah, dan pada tanggal 8 Juli 2015 akan diserahkan bantuan kepada 850 orang petugas kebersihan di Kota Mataram, dari Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pertamanan dan Dinas Kebersihan.

Bantuan bagi petugas kebersihan ini, katanya, berupa uang tunai masing-masing sebesar Rp100 ribu dan bingkisan yang rencananya diserahkan oleh Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh. "Pemberian santuan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah kota agar semua fakir miskin dan masyarakat kurang mampu dapat menyambut hari kemenangan dengan gembira," ujar mantan Sekretaris Daerah Kota Mataram ini.

Menurutnya, dana bantuan yang disalurkan Baznas itu bersumber dari dana zakat profesi dari kalangan pegawai negeri sipil (PNS) muslim di lingkup Pemerintah Kota Mataram, terutama dari kalangan guru. "Sejak infak dari kalangan guru mulai ditetapkan pada pertengahan tahun 2012 lalu, jumlah yang disetorkan guru per tiga bulan sekali cukup signifikan yakni mencapai Rp600 juta," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement