Ahad 26 Apr 2015 17:47 WIB

MER-C Tunggu Respons Kedutaan Kirimkan Dokter Bedah Ke Nepal

Rep: c26/ Red: Dwi Murdaningsih
 Seorang warga melitasi bangunan yang hancur akibat gempa bumi di Kathmandu, Nepal, Ahad (26/4). (Reuters/Navesh Chitrakar)
Seorang warga melitasi bangunan yang hancur akibat gempa bumi di Kathmandu, Nepal, Ahad (26/4). (Reuters/Navesh Chitrakar)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisasi sosial kemanusiaan yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan medis, Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) masih menunggu respon dari Kedutaan Besar Indonesia di Nepal untuk mengirimkan bantuan ke Kathmandu yang baru saja diguncang gempa 8,0 SR.

Hal ini disampaikan Presidium MER-C Joserizal Jurnalis saat dihubungi Republika, Ahad (26/4). Joserizal mengatakan pihaknya masih mengkaji bencana yang terjadi di sana dan seberapa besar korbannya.

"Kita pelajari dulu gempa ini tapi kita juga mengirimkan surat ke kedutaan butuh nggak kita kirim bantuan," katanya.

Ia mengungkapkan MER-C bukan datang terburu-buru di awal terjadi bencana karena biasanya tim evakuasi yang bekerja di awal. Setelah keadaan dirasa sudah aman, maka MER-C akan bergerak dalam bentuk bantuan medis.

MER-C berencana mengirimkan bantuan berupa dokter bedah yang akan menangani korban-korban luka. Namun itu juga menunggu respon dari kedutaan apakah diperlukan bantuan dari MER-C. Jika memang dibutuhkan ia mengaku akan siap langsung memberangkatkan tim dalam 1-2 hari setelah respon keluar.

Seperti diberitakan, pada Sabtu (25/4), gempa tersebut mengakibatkan kerusakan parah di daerah Kathmandu dan sekitarnya. Gempa telah menewaskan hampir dua ribu jiwa. Hingga saat ini proses pencarian dan penyelamatan masih berlangsung.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement