Selasa 31 Mar 2015 20:20 WIB

PKPU Gelar Kajian dan Bekal Keterampilan untuk Napi Lapas Cibinong

Pembekalan bagi para lapas.
Foto: dok PKPU
Pembekalan bagi para lapas.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Hari masih pagi ketika alunan shalawat dan dzikir tim marawis penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cibinong, Bogor bergema. Aksi ini pula yang menandai digelarya tabligh akbar yang diselenggarakan Unik Dakwa PKPU dengan melibatkan sekitar 600 warga binaan penghuni Lapas Klas II A Pondok Rajeg baru-baru ini.

 

Baca Juga

Kegiatan keagamaan di Lapas ini rutin diadakan dan dikelola bagaikan Pesantren. Setiap hari selalu ada kegiatan pembekalan dan pengajian secara terjadual di setiap pagi dan sore, diselingi dengan kegiatan latihan seni marawis, belajar melagukan Alquran  dan azan. Ada juga  kegiatan penyetaraan pendidikan kejar Paket A, B, C untuk para warga binaan yang sekolahnya belum tuntas, pelatihan-pelatihan ketrampilan seperti public speaking, ceramah dan khutbah, ketrampilan las, juga ketrampilan lain yang diperlukan agar mereka mampu mandiri kelak setelah keluar dari lapas.

Ustadz Herman Jamaludin selaku kordinator dai Lapas menjelaskan, kegiatan ceramah umum tersebut rutin diadakan setiap bulan dengan mengundang penceramah dari luar. "Kegiatan Sebagai pelengkap dari program pembinaan harian," ucapnya di sela-sela acara.

 

"Kami sangat bersyukur dengan kehadiran PKPU dan DDII dalam mensupport kegiatan ini," ungkap Fajar Ferdinand, kasubsi Bimkemaswat Lapas Cibinong.

"Hukuman yang mereka jalani bukanlah akhir dari perjalanan hidup narapidana. Ini bagaikan tempat pemberhentian sementara yang harus dimaksimalkan pembinaannya supaya bisa diperbaiki mentalnya, dibekali ketrampilannya dan diperluas wawasannya agar saat mereka kembali ke masyarakat bisa memulai hidup dengan cara yang lebih baik, berjiwa mandiri untuk berusaha yang halal dan tidak kembali pada kehidupan lama yang kelam," kata Bramadji Abu Abdurrahman selaku Ketua Unit Dakwah PKPU dalam siaran persnya kepada Republika Online.

 

"Rencana sebelum Ramadhan tahun ini, kami akan mengunjungi 5 Lapas lagi dalam Program Dai Care PKPU," tambah Bramadji.

Unit Dakwah PKPU menjadikan program dakwah di Lapas Pondok Rajeg yang berpenghuni sekitar 1.200 napi sebagai percontohan Program Dai Care secara efektif. Dikelola oleh seorang kordinator Dai Care, delapan tenaga pengajar eksternal dan 17 tenaga relawan sesama penghuni Lapas. Sebanyak 60% dari warganya ikut dalam program, sudah menciptakan suasana lapas terasa teduh, nyaman dan penuh kebersamaan.

Semoga dimasa datang penjara bukan lagi sebagai tempat yang menyeramkan penuh kekerasan yang hanya melahirkan penjahat kambuhan, tetapi bisa lebih berfungsi sebagai tempat pembinaan melalui program yang bervariasi dan efektif, tentunya dengan dukungan semua pihak yang berwenang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement