Jumat 10 Aug 2012 15:50 WIB

BMH Gelar 'Wakaf Sejuta Alquran'

Rep: Nashih Nashrullah/ Red: Chairul Akhmad
Membaca Alquran (ilustrasi).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Membaca Alquran (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Malam itu, Ahad (5/8), lapangan parkir Kalibata Mall, Jakarta Selatan, ramai tak seperti biasanya. Malam itu, tengah digelar peringatan Nuzulul Quran yang menghadirkan sejumlah tokoh, antara lain, Ustaz Bachtiar Nasir, Dik Doank, dan grup nasyid Justice Voice.

Acara yang juga diisi dengan bazar dan pentas seni Islami ini adalah rangkaian acara “Wakaf Sejuta Alquran” yang diselenggarakan oleh Lembaga Amil Zakat Nasional Baitulmal Hidayatullah (BMH).

Menurut Direktur Eksekutif BMH, Wahyu Rachman, wakaf akan diserahkan kepada para penerima secara serentak. “Penyebarannya ke seluruh pelosok Indonesia,” katanya.

Menurut Wahyu, dengan mengusung momentum Nuzulul Quran, diharapkan akan menjadi penyemarak kembali untuk mengajak masyarakat Indonesia kembali gemar membaca Alquran. Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat Muslim menyambut ajakan ini.

 

BMH, katanya, akan mendistribusikan wakaf ini ke 50 kabupaten dan kota, 225 pesantren, serta 6.125 dai. Antara lain ke Merauke serta pedalaman Papua lainnya, Mentawai, lereng gunung Senduro, dan lainnya.

Kebutuhan mushaf Alquran di daerah tersebut sangatlah tinggi. Selain jarak tempuh yang jauh, akses untuk memperolehnya masih sulit. Program ini terlaksana bekerja sama dengan dai-dai di pedalaman. Alhasil, Alquran langsung diterima manfaatnya pada yang membutuhkan.

Hidayatullah

BMH merupakan laznas yang bernaung di bawah Pesantren Hidayatullah. Sejak berdiri pada 2001, lembaga ini telah memiliki 43 kantor di lima wilayah yang tersebar di seluruh Tanah Air. Selain mengelola wakaf Alquran, BMH juga mengelola sekolah tinggi ilmu syariah, Sekolah Tinggi Lukmanul Hakim, dan sekolah tinggi ilmu ekonomi.

Program-programnya, kata Wahyu, berupa Beasiswa Berkah, Sahabat Guru, Sekolah Pemimpin (Integrated Boarding School), 245 Pusat Pendidikan Anak Shaleh, Peduli Bencana Nusantara, Islamic Medical Service (IMS), Bina Ekonomi Berkah, dan Baitulmal wa Tamwil Bina Umat Mandiri. “Sedikitnya, ada 30 ribu orang yang menerima manfaat langsung program-program kami,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement