Rabu 20 Aug 2014 11:44 WIB

Gerakan dan Pijat Hilangkan Penyakit pada Jamaah Haji (3-habis)

Pijat (ilustrasi)
Foto: Antara
Pijat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Neni Ridarineni

Rasa capai seringkali menyerang lansia dan jamaah Haji, karena memang diperlukan aktivitas fisik yang cukup tinggi dalam rangkaian kegiatan ibadah Haji. 

Di samping perlu mengendalikan diri dari kegiatan yang kurang perlu (misal: berbelanja), rasa capai dapat diatasi dengan gerakan mengangkat kaki pada posisi tidur.

''Pijatan ringan juga dapat menghilangkan capai, di samping mandi dan banyak minum minuman ber-mineral, atau mengonsumsi buah,'' ujar dr Wara menjelaskan.

Ketujuh, cedera bahu dan leher. Banyak dialami jamaah haji terutama yang lansia dengan penyebab utama posisi tidur miring dengan tangan tertindih dan membawa beban cukup berat dan lama.

Cedera ini cukup mengganggu aktivitas sehari-hari. ''Apabila hal itu dibiarkan, makin lama makin parah,'' ujarnya mengingatkan.

Rasa lesu dan cepat mengantuk, sering kali disebabkan terjadinya cedera di bahu dan leher yang akan mengganggu sirkulasi darah ke otak.

''Kombinasi pijatan dan latihan akan membantu mengatasi cedera tersebut dengan prinsip merilekskan otot, untuk kemudian dilanjutkan reposisi sendi bahu dan leher,'' ujarnya.

Kedelapan, cedera punggung-pinggang. Biasanya disebabkan posisi yang tidak ergonomis, baik pada saat duduk, mengangkat beban, maupun bekerja. Pemijatan sendiri, dan gerakan stretching dapat membantu mengatasi nyeri punggung-pinggang, disamping berjalan mundur.

Kekuatan antara perototan di tubuh bagian depan dan belakang yang tidak seimbang, dapat memicu terjadinya nyeri pinggang. Posisi menungging juga dapat mengurangi jepitan tulang belakang pada saraf spinal dan mengurangi nyeri punggung-pinggang.

Kesembilan, cedera lutut. Sering dialami jamaah haji erutama pada mereka yang kelebihan berat badan dan obesitas.

Di samping latihan kekuatan otot maupun ligament yang mendukung sendi lutut, pemijatan dan gerakan ringan pada lutut dapat mengatasi nyeri sendi lutut dan membantu reposisi sendi. Knee decker sebaiknya dibawa pada saat menunaikan ibadah Haji. 

Kesepuluh, cedera pergelangan kaki (Ankle). Hal itu  cukup sering dialami jamaah haji dan lansia, terutama bila berjalan di tempat yang tidak rata.

Penanganan segera akan dapat memulihkan sendi dengan cukup sempurna. Tarikan pangkal kaki dan gerakan memutar kaki ke dalam maupun ke luar sangat membantu. Latihan kaki tungkai terutama pada saat bangun tidur akan membantu menyempurnakan kesembuhan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement