Selasa 03 Sep 2013 16:44 WIB

Jamaah Haji Tidak Perlu Khawatir MERS CoV

Rep: Andi Ikhbal/ Red: Dewi Mardiani
calon jamaah haji khusus maktour sedang mengikuti manasik haji
Foto: dok.maktour
calon jamaah haji khusus maktour sedang mengikuti manasik haji

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Untuk mengcegah tertularnya middle east respiratorty syndrom coronavirus (MERS CoV) pada jamaah haji Indonesia, Pemerintah menyediakan masker khusus. Selama menjaga kesehatan, penyakit yang menyerang pernafasan itu, tidak akan menjangkit ke manusia.

Kepala Kantor Perwakilan Kementerian Agama Jawa Timur, Sudjak mengatakan, berdasarkan laporan dari pihak dokter Kementerian Kesehatan RI, para jemaah akan dibekali masker khusus. Dengan begitu, mereka diminta untuk tidak perlu khawatir soal virus tersebut.

"Kalau terlalu cemas, nantinya sugestinya malah buruk, yang ada malah benar-benar sakit," kata Sudjak saat dikonfirmasi, Selasa (2/9). Dia menambahkan, pihaknya sudah melakukan berbagai langkah antisipasi, di antaranya ketersediaan dokter dan paramedis di tiap-tiap romobongan. Jamaah haji nantinya diminta untuk mawas diri terhadap penurunan kondisi tubuh.

Mereka diimbau agar segera memeriksa kesehatannya ke petugas kesehatan pendamping. Sedangkan, upaya pencegahan dari penularan virus yang menyebar di udara, kata Sudjak, jemaah haji harus selalu memakai masker. "Dan itu masker yang dianggap dapat menangkal virus," ujarnya.

Sudjak mengatakan, kesiapan Embarkasi Surabaya sudah mencapai 100 persen. Jumlah jamaah yang diberangkatkan sebanyak 28.356 dari 3 tiga provinsi di antaranya Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Timur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement