Selasa 14 May 2013 06:45 WIB

Maktour Gandeng Saudia Airlines Angkut Jamaah Haji dan Umrah

Dirut Maktour Fuad Hasan Masyhur (tiga dari kanan) tengah menandatangani kerjasama dengan Saudia Airlines di Jakarta Senin (13/5).
Foto: foto damanhuri zuhri/republika
Dirut Maktour Fuad Hasan Masyhur (tiga dari kanan) tengah menandatangani kerjasama dengan Saudia Airlines di Jakarta Senin (13/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyelenggara Haji dan Umrah Khusus PT Maktour, terus berupaya memberikan pelayanan sebaik-baiknya bagi para jamaah haji dan umrah.

Untuk pengangkutan udara jamaah haji dan umrah, PT Maktour menggandeng maskapai Saudi Airlines. Selama ini, Maktour telah menjalin kerjasama dengan Saudia Airlines.

Bertempat di Hotel Aryaduta Jakarta, Senin (13/5), Direktur Utama PT Maktour Fuad Hasan Masyhur menandatangani kerjasama dengan Saudia Airlines yang disaksikan Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementrian Agama Anggito Abimanyu dan Dirjen Perhubungan Udara Heri Bakti.

Menurut Fuad Hasan Masyhur, minat umat Islam melaksanakan ibadah umrah setiap tahunnya sangat tinggi. Tahun ini, tak kurang dari 500 ribu jamaah menunaikan ibadah umrah ke Tanah Suci. Naik cukup signifikan dibanding tahun lalu yang mencapai 400 ribu.

''Alhamdulillah, jamaah umrah peminatnya terus meningkat. Tentu harus dibarengi dengan ketersediaan pengangkutan udara yang baik. Maktour siap membantu jamaah yang ingin menunaikan ibadah umrah,'' jelasnya.

Fuad sendiri enggan mengungkapkan berapa banyak jamaah umrah yang dikelolanya setiap bulan. ''Alhamdulillah, angkanya cukup lumayan,'' ungkap Fuad seraya tersenyum.

Di tempat yang sama, Senin kemarin Kementrian Agama melakukan penandatangan kerjasama pengangjutan jamaah haji dengan Saudia Airlines dan Garuda Indonesia.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementrian Agama Anggito Abimanyu mengatakan pada penyelenggaraan haji

tahun ini terjadi penurunan tarif penerbangan rata-rata dua persen (dari 2201 Dolar AS pada 2012 menjadi 2163 Dolar AS pada 2013).

Khusus untuk embarkasi besar seperti Jakarta dan Surabaya, kata Anggito Abimanyu angka penurunan tarif penerbangan turun sampai 3 persen.

"Mengingat biaya penerbangan mencapai 60 persen dari seluruh Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH), maka turunnya biaya penerbangan berpotensi menurunkan biaya keseluruhan," papar Anggito.

Anggito menambahkan, meski terjadi penurunan tarif biaya penerbangan, pelayanan terhadap jamaah haji tidak akan terjadi penurunan. 

Ia mengungkapkan, pemberangkatan kloter haji pada 10 September 2013, sedangkan pemberangkatan akan berakhir pada 9 Oktober 2013.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement