Jumat 02 Nov 2012 17:29 WIB

Spesifikasi Pesawat Batasi Air Zamzam Jamaah

Rep: Harun Husein/ Red: Dewi Mardiani
Pesawat Garuda pengangkut jamaah haji.
Foto: bandaraonline.com
Pesawat Garuda pengangkut jamaah haji.

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Senior Manager Hajj Policy and Planning Garuda Indonesia, Sofyan Anwar, mengatakan Garuda tidak mungkin membawa menambah air zamzam karena spesifikasi pesawatnya sudah berubah.

“Sebagian besar pesawat yang digunakan telah mengalami perubahan seat configuration,” katanya di Posko Garuda di Hotel Elaf, Jeddah, kemarin.

 

Sebagai contoh, kata dia, untuk pesawat Air Bus 330-200 reguler, jumlah tempat duduknya hanya 255, yang terdiri atas 42 tempat duduk kelas bisnis dan 213 tempat duduk kelas ekonomi. Tapi, untuk penerbangan haji, tempat duduknya bertambah secara signifikan. Air Bus yang melayani penerbangan ke Solo, misalnya, mempunyai 375 kursi, Padang (374 kursi), dan Palembang (360 kursi).

 

 

Karena itu, jika pesawat-pesawat Air Bus itu harus menambah air zam-zam masing-masing lima liter, maka ada tambahan beban untuk setiap pesawat seberat 1,5 ton. Beban ini cukup signifikan. Selain lebih banyak memerlukan bahan bakar untuk membawanya, juga membahayakan keselamatan penerbangan.

 

“Jadi, selain ada keterbatasan space di pesawat karena perubahan seat configuration, Garuda juga mempunyai keterbatasan load (daya angkut). Kalau dipaksakan, itu akan membahayakan keselamatan penerbangan. Padahal, penerbangan jamaah haji ini punya jarak yang jauh dan waktu yang lama,” kata Sofyan Anwar.

 

Sebenarnya, kata Anwar, untuk pesawat jenis 747-400, Garuda bisa menambah menjadi 10 liter. Sebab, spesifikasinya sama persis dengan yang digunakan Saudi Airlines. “Tapi, masak jamaah haji yang naik Garuda air zamzamnya berbeda-beda? Jadi, ya sudah, kita sama ratakan saja lima liter,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement