Selasa 16 Oct 2012 02:31 WIB

PPHI: Jangan Lempar Jumrah Saat Padat

Jamaah haji jelang jumrah, Selasa (8/10)
Foto: AP
Jamaah haji jelang jumrah, Selasa (8/10)

REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH--Jamaah calon haji Indonesia diminta memperhatikan anjuran agar tidak melontar jumrah di waktu padat agar terhindar dari kondisi yang tidak diinginkan.

Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia di Arab Saudi Syaerozi Dimyati mengatakan, memang ada imbauan agar jamaah haji Indonesia tidak melontar pada saat jamaah seluruh dunia melontar dengan alasan lebih afdol (baik).

"Biasanya memang ada imbauan tersebut, bahkan Kerajaan Arab Saudi mengatur agar tidak semua jamaah dari seluruh dunia melontar saat bersamaan," kata Syaerozi.

Tujuannya agar tidak terjadi penumpukan yang acap kali menelan korban di tempat atau sesudahnya akibat kelelahan fisik.

Namun, Syaerozi menyatakan belum menerima jadwal lontar jumrah bagi jamaah Indonesia tahun ini. "Nanti saya infokan," ucapnya.

Hal yang sama juga disampaikan Kepala Bidang Bimbingan Ibadah PPIH Surahmad. Namun, jika mengacu pada tahun lalu maka waktu padat pelontaran jumrah terjadi pada pukul 10:00-14:00 waktu Saudi pada 10 Zulhijjah, sementara tanggal berikutnya (11,12 dan 13 Zulhijjah) kepadatan terjadi setelah juhur hingga ashar.

"Jamaah Indonesia dianjurkan melontar setelah ashar atau malam hari," kata Surahmad. Pengaturan itu dilakukan agar tidak saling berdesakan.

Pemerintah Kerajaan Saudi mengatur agar jamaah Indonesia melontar bersamaan dengan jamaah asal Asia Tenggara lainnya.

Di sisi lain, kerajaan Saudi juga sudah mengatur alur melontar sejak dari kedatangan hingga berakhir di jalan yang berbeda sehingga jamaah yang datang tidak bertemu dengan jamaah yang baru akan melontar.

Tiga tiang yang dilontar adalah Ula, Wusta dan Aqabah juga didisain lebih lebar dan bertingkat sehingga jamaah bisa lebih leluasa melontar.

"Sekali lagi, kami mengimbau agar jamaah Indonesia menaati imbauan agar prosesi ibadah lancar dan memperoleh haji mabrur," kata Surahmad.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement