Kamis 04 Oct 2012 19:17 WIB

Alasan Inilah yang Membuat Makkah Disucikan”

Rep: Hannan Putra/ Red: Dewi Mardiani
Kota Makkah di malam hari.
Foto: Hassan Ali/Reuters
Kota Makkah di malam hari.

REPUBLIKA.CO.ID, Mengapa Makkah menjadi kota yang paling disucikan oleh umat Islam? Berikut ini adalah alasan-alasannya:

1. Makkah adalah kawasan yang paling dicintai oleh Allah SWT, sebab kota tersebut dianggap sebagai tempat yang paling baik dibandingkan dengan tempat-tempat yang lain. Rasulullah SAW bersabda: "Demi Allah, engkau adalah tanah Allah yang terbaik dan paling Dia cintai. Kalaulah bukan karena aku diusir dari sana, a ku tidak akan keluar meninggalkanmu.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah);

2. Makkah adalah negeri yang paling baik dan paling dicintai oleh Nabi Muhammad SAW, sebagaimana sabdanya, “Engkau adalah negeri yang paling baik dan paling aku cintai." (HR Tirmidzi);

3. Makkah adalah tanah yang dimuliakan dan karenanya wajib dihormati. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya negeri ini telah dimuliakan oleh Allah pada hari penciptaan langit dan bumi. Negeri ini haram (dari segala bentuk penistaan terhadapa makhluk) karena kemuliaan Allah hingga datang Hari Kiamat.” (HR Bukhari dan Muslim).

Di Makkah terdapat Baitullah (rumah Allah) yang dikenal umat islam dengan Ka’bah. Ka’bah adalah sebuah bangunan kubus batu yang didirikan oleh Nabi Adam dan direnovasi oleh Nabi Ibrahim, terletak di Kota Makkah. Dalam tradisi agama Islam, Ka’bah adalah bangunan yang sangat disucikan. Berikut ini adalah keutamaan-keutamaan Ka’bah yang harus kita ketahui.

1. Kabah adalah masjid pertama di muka bumi. Bangunan tersebut adalah rumah Allah yang pertama kali didirikan untuk peribadatan manusia. Diriwayatkan dari AbuDzar, dia berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah, 'Wahai Rasulullah, masjid apakah yang pertama dibangun?' Beliau menjawab, 'Masjidil Haram.” (HR Muslim dan Ahmad).

2. Kabah adalah kiblat kaum muslimin. Sewaktu melaksanakan shalat umat Islam menghadap ke arah Ka'bah sesuai dengan perintah Allah SWT. Shalat tidak sah jika dilakukan tanpa menghadap ke arah Ka’bah, kecuali dalam kondisi darurat.

3. Shalat dalam Masjidil Haram akan membuahkan pahala yang sangat besar. Rasulullah SAW bersabda, "Shalat di Masjidil Haram 100 ribu kali lebih utama dibandingkan dengan shalat yang dilakukan di masjid-masjid lainnya.”

sumber : Panduan Super Lengkap Haji & Umrah, Oleh Aguk Irawan MN
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement