Selasa 24 May 2011 20:42 WIB

Tokoh Sufi: Umar Khayyam, Dikenang Tapi tak Dikenal

Red: cr01
Ilustrasi
Foto: ahmadsamantho.wordpress.com
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Umar Khayyam adalah seorang filsuf, ilmuwan dan pelatih penting dalam Sufisme. Namanya terkenal di dalam literatur Eropa, terutama karena Edward Fitzgerald, yang di zaman Victoria telah mempublikasikan beberapa kwartrin Umar dalam bahasa Inggris.

Perlu dicatat, Fitzgerald—seperti banyak para sarjana Timur lain—telah membayangkan bahwa karena Umar Khayyam pada masanya berbicara tentang pandangan-pandangan yang bertentangan secara luas. Ia sendiri adalah korban beberapa perubahan pemikiran.

Sikap ini, yang merupakan karakteristik beberapa akademisi, hanya seperti orang yang berpikir bahwa jika seseorang menunjukkan sesuatu kepadamu, ia harus percaya; dan bila ia menunjukkan beberapa hal kepadamu, ia harus menjadi subyek (sasaran) identifikasi dengan hal-hal tersebut.

Lebih jauh lagi, Fitzgerald sebenarnya bersalah karena miskinnya kapasitas berpikir. Penyisipan (interpolasi)-nya terhadap propaganda anti-Sufi dalam rujukannya tentang Umar Khayyam, tidak dapat dimaafkan bahkan oleh pendukung-pendukung utamanya. Akibatnya, mereka cenderung mengabaikan ketidakjujuran yang luar biasa ini, dan berteriak tentang hal lain.

Puisi-puisi ajaran Umar Khayyam, serta anggota lain dari sekolahnya yang akhirnya menerima materi ini, didasarkan pada terminologi dan kiasan-kiasan (alegori) khusus tentang Sufisme. Sebuah investigasi dan penerjemahan utuh telah dikerjakan oleh Swami Govinda Tirtha pada 1941, diterbitkan dengan judul The Nectar of Grace.

Buku ini sebenarnya merupakan kata akhir pertanyaan mengenai makna materi (sejauh hal itu dapat diubah urutannya dalam bahasa Inggris). Menarik untuk dicatat, bahwa beberapa (tidak banyak) para sarjana Barat telah memanfaatkan karya esensial ini dalam eksposisi mereka tentang Umar Khayyam.

Akibatnya, adalah bahwa secara efektif Umar Khayyam tetap dikenang tetapi tidak terkenal.

Rahasia

Rahasia harus tersimpan dari semua makhluk:

Misteri harus tersembunyi dari semua orang bodoh

Lihat apa yang engkau lakukan kepada manusia

Sang Penglihat harus tersembunyi dari semua orang.

Umat Manusia

Lingkaran dunia ini seperti sebuah cincin:

Tidak diragukan lagi kalau kita semua

adalah Naqsy, Rancangan ketetapannya.

Benih

Dalam bilik kecil dan beranda biara,

dalam biara Kristen dan gereja Yahudi:

Di sini orang takut akan Neraka dan lainnya bermimpi tentang Surga.

Tetapi dia yang tahu rahasia-rahasia Tuhannya

Tidak menanam benih seperti ini dalam hatinya.

Musuh Iman

Aku minum anggur, dari kanan dan kiri mengatakan:

"Minum tidak Minum karena itu adalah menentang Iman."

Karena Aku tahu anggur menentang Iman,

Demi Tuhan, biarkan aku minum—darah musuh sah bagiku.

Meditasi

Kendati 'anggur' dilarang, ini menurut siapa yang meminumnya,

Seberapa banyak, juga dengan siapa mabuk.

Jika tiga syarat ini dipenuhi; bicara jujur

Lalu, jika Sang Bijak tidak minum 'anggur',

siapa yang harus?

Mereka yang mencoba mengasingkan diri dan

mereka yang menghabiskan malam dengan doa,

Tidak seorang pun berada di tanah kering, semua di laut.

Seorang terjaga, dan semua yang lain terlelap.

Aku tertidur, dan Sang Bijak mengatakan padaku:

"Tidur, mawar kebahagiaan tidak pernah berkembang.

Mengapa kau melakukan sesuatu yang dekat kepada kematian?

Minumlah 'anggur', maka kau akan tidur panjang."

Sahabat, jika engkau tetap berada dalam suatu pertemuan

Engkau harus banyak mengingat Sahabat.

Ketika engkau berhasil minum bersama,

Ketika giliranku tiba, 'maka baliklah gelasnya'.

Mereka yang telah pergi sebelum kita, Wahai Pembawa cangkir,

Tidur dalam debu harga diri.

Pergilah, minum 'anggur', dan dengarkan dariku Kebenaran:

Apa yang mereka miliki hanya dikatakan dalam tangan kita,

Wahai Pembawa-cangkir

Di Bawah Bumi

Engkau bukanlah emas, orang tidak peduli:

Bahwa, sekali diletakkan di bumi, seseorang

Akan membawamu keluar lagi.

Manusia

Tahukah engkau apakah manusia bumi itu, Khayyam

Sebuah lentera imajinasi, dan berada di dalam lampu.

Jangan Bertangan Hampa

Ambillah beberapa saripati dari Sini menuju Sana

Engkau tidak akan beruntung jika pergi dengan tangan hampa.

Aku

Setiap kelompok mempunyai teori tentang aku

Aku adalah diriku; apakah Aku, Aku.

sumber : Jalan Sufi: Reportase Dunia Ma'rifat oleh Idries Shah
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement