Senin 12 Mar 2018 17:49 WIB

Rumah Zakat Gelar Simulasi Pola Asuh Anak dan Remaja

Anak adalah harapan orangtua dan masa depan keluarga.

 Rumah Zakat Gelar Simulasi Pola Asuh Anak dan Remaja
Rumah Zakat Gelar Simulasi Pola Asuh Anak dan Remaja

REPUBLIKA.CO.ID,CILACAP--Fasilitator Desa Berdaya Asih Sholihah bersama kader Penggerak mengadakan Simulasi Pola Asuh Anak dan Remaja di Desa Mujur, Cilacap.  Pada tahun 2018 ini Desa Mujur menjadi Desa Berdaya yang ditunjuk oleh Kecamatan untuk mengoptimalkan potensi warga, menertibkan administrasi yang ada. Sehingga diharapkan dapat menjadi kesatuan mewujudkan desa yang maju, mandiri dan berbudi baik.

"Anak adalah harapan orang tua harapan masa depan keluarga bahkan bangsa, oleh sebab itu perlu dipersiapkan agar kelak menjadi manusia yang berkualitas, sehat, bermoral dan berguna bagi dirinya, keluarga, agama dan bangsanya," papar salah seorang nara sumber, Suhaenah dalam siaran pers yang diterima Republika, Senin (12/3).

Simulasi Pola Asuh ini dilakukan dengan sebuah Permainan "Ular Tangga" yang tentunya membuat para peserta tertarik dengan kegiatan ini. Simulasi dimulai dengan perkenalan diri sesuai peran yang telah ditentukan, dilanjutkan permainan di atas papan yang memuat panduan hampir mirip seperti ular tangga.

Para peserta Simulasi terdiri dari fasilitator, narasumber, sekretaris, pemain 1, 2, 3 & 4 serta sejumlah penonton. Ada empat kancing besar sebagai pion berjalan, kartu materi, kartu sanksi dan kartu pesan.

Permainan dilakukan dengan memberi kartu materi yang berisi sebuah permasalahan pada anak, dan peserta harus menjawab, memberikan pendapatnya. Lalu peserta lain boleh menyetujui, atau memberi sanggahan dan komentar.

Permainan semakin memanas dan menarik ketika pion pemain jatuh di kotak sanksi, karena biasanya permintaan sanksi tertulis menyuruh untuk menyanyi dan menari. Mereka semua tertawa lepas, terlihat sangat senang, semangat dan terhibur.

"Pola asuh yang baik menjadikan anak berkepribadian kuat, tak mudah putus asa, dan bertanggung jawab menghadapi hidup yang  penuh dengan warna warni atau romantika hidup" tutur Asih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement