Sabtu 20 Jan 2018 15:33 WIB

Rumah Zakat Ajak Warga Budi Daya Cabai

Rumah Zakat bersama warga Baten budidayakan cabai

Cabai Merah Sumbang Inflasi Oktober. Cabai merah dijajakan oleh pedagang di Pasar Senen, Rabu (1/11).
Foto: Republika/ Wihdan
Cabai Merah Sumbang Inflasi Oktober. Cabai merah dijajakan oleh pedagang di Pasar Senen, Rabu (1/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Zakat mengajak warga Banten untuk membudidayakan tanaman cabai agar akan mampu menyediakan kebutuhan akan hasil panen tanaman tersebut. Sehingga, mereka nantinya mampu keluar dari krisis kekurangan pasokan cabai.

"Setiap tahun pasokan cabai belum bisa stabil," kata fasilitator Rumah Zakat, Dedi Setiadi kepada wartawan di Jakarta, Sabtu.

Dalam banyak kasus, harga cabai kerap melonjak saat musim penghujan tiba. Jika bisa menanam sendiri, kondisi tersebut tentunya dapat meringankan ekonomi keluarga ketika harga cabai sedang tinggi.

Saat musim penghujan, kata dia, pasokan cabai cenderung menurun karena terjadi kelangkaan. Hal ini lantaran tanaman cabai tergolong tidak tahan hidup dengan kondisi lingkungan berkadar air terlalu tinggi.

photo
Petani memetik cabai rawit di area persawahan desa. (ilustrasi)

Dedi  mengatakan kegiatan budi daya cabai diselenggarakan di Kampung Gunung Taman, Desa Labuan, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, Banten. Cabai dipilih untuk dibudidayakan karena permintaan masyarakat cukup tinggi.

''Selain itu, cabai merupakan komoditas yang paling sering digunakan masyarakat untuk memasak,'' katanya. (Baca: Rumah Zakat dan TNI AL Bersinergi Menuju Asmat)

Budi daya cabai di Desa Labuan merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat memanfaatkan lahan seluas tujuh ribu meter milik warga. Fasilitator Rumah Zakat melakukan pembinaan, seperti memberikan pelatihan, mengolah dan menyalurkan bibit cabai yang sudah dilakukan sejak Maret 2016.

"Alhamdulillah, panen pertama bulan Desember lalu mencapai 550 kilogram cabai keriting. Petani memetik tiga hari sekali dan sekali petiknya menghasilkan 70 kilogram,'' katanya. ''Selain untuk dikonsumsi anggota, hasil panen ini juga dijual ke Pasar Cilegon. Mudah-mudahan hingga akhir panen nanti bisa mencapai dua ton cabai.''

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement